Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 748 rumah dan fasilitas umum di dua desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan setempat pada Kamis.

"Hujan deras yang mengguyur di Jember menyebabkan debit air sungai meluap hingga merendam permukiman warga dan pondok pesantren di Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru dengan ketinggian 30 cm hingga 100 cm," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang menerjang Desa Yosorati dan Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru tersebut, namun jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 748 kepala keluarga.

Selain rumah, banjir tersebut merendam sejumlah fasilitas umum yakni Pustu Sumber Agung, SDN Sumber Agung 04, SDN Sumber, TK Al Hidayah, TK Dewi Sartika, MI Darul Ulum, Masjid Alhidayah, Masjid Raudhatul Janah, dan Masjid Nurul hidayah.

Baca juga: BPBD Jember: 216 rumah dan tiga fasilitas umum terendam banjir

Baca juga: BPBD: Tiga kecamatan di Jember terdampak banjir


"Ketinggian air mencapai 1 meter, sehingga petugas mengimbau agar masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman," tuturnya.

Ia mengatakan petugas melakukan asesmen dan penanganan terhadap warga yang terdampak banjir, perlahan-lahan air mulai surut, namun ada sebagian lokasi yang masih tergenang air.

"Alhamdulillah, banjir mulai surut di Desa Yosorati, namun bencana banjir di Desa Sumber Agung masih menggenangi lokasi. Pihak Destana Sumber Agung membangun dapur mandiri untuk menyuplai kebutuhan sahur warga," katanya.

Heru mengatakan tidak hanya bencana banjir yang menerjang di Kecamatan Sumberbaru, namun bencana tanah longsor juga melanda Dusun Tampingan, Desa Gelang, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor tersebut.*

Baca juga: Jalur utama Jember - Bondowoso macet total akibat banjir

Baca juga: Banjir menggenangi 234 rumah warga di tiga kecamatan di Jember

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023