Diplomasi pertahanan merupakan bagian dari diplomasi internasional.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Muhammad Herindra memberi pembekalan mengenai arah kebijakan pertahanan nasional pascapandemi kepada 13 calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis.

Wamenhan RI, mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, menyampaikan pembekalan itu penting diberikan kepada para calon duta besar (dubes) karena itu menyangkut diplomasi pertahanan Indonesia.

“Diplomasi pertahanan merupakan bagian dari diplomasi internasional. Sinergisme (Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri) ini sangatlah penting, karena berkaitan dengan pembangunan karakter bangsa yang merupakan salah satu dari empat pilar kebijakan umum pertahanan,” kata M Herindra kepada para calon dubes sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis.

Wamenhan kepada para calon dubes menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang menempati posisi strategis secara geografi, geostrategi, dan geopolitik. Oleh karena itu, perumusan kebijakan umum pertahanan negara (jakumhanneg) menjadi penting, kata M Herindra.

Dia lanjut menyebut empat pilar kebijakan umum pertahanan negara terdiri atas empat pilar, yaitu pembangunan postur negara, pengembangan industri pertahanan, diplomasi pertahanan, dan pembinaan karakter.

Menurut Wamenhan RI, para calon dubes, termasuk para calon konsul jenderal yang nantinya mewakili Pemerintah Indonesia di luar negeri wajib memiliki pemahaman yang lengkap mengenai kebijakan umum pertahanan negara RI.

Dalam kegiatan itu, 13 calon dubes LBBP yang mengikuti pembekalan, yaitu Achmad Rizal Purnama untuk Turki, I Gede Ngurah Swajaya untuk Konfederasi Swiss, Grata Endah Wedaningsih untuk Laos, Saud Purwanto Krisnawan untuk Afrika Selatan, Santo Darmo Susanto untuk Kamboja, Acmad Ubaedillah untuk Brunei Darussalam, Sulaiman untuk Argentina, Arief Basalamah untuk Ukraina, Ricky Suhendar untuk Peru, Meidyatama Suryodiningrat untuk Rumania, Trias Kuncahyono untuk Vatikan, Teuku Faizasyah untuk Kerajaan Norwegia, dan Dupito Simamora untuk Fiji.

Dalam kegiatan itu, ada juga 7 calon konsul jenderal RI.

Sebanyak 13 calon dubes LBBP itu pada awal Februari 2023 telah menyelesaikan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bersama Komisi I DPR RI.

Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid selepas kegiatan itu menyampaikan uji kepatutan itu berjalan lancar.

“Ini kan rata-rata hampir seluruhnya memang karier (jenjang karier diplomat), jadi track record-nya kita sudah kenal, penempatan wilayahnya kita rasa tidak terlalu ada masalah,” kata Meutya selepas uji kepatutan.
Baca juga: Meutya sebut 13 calon dubes telah selesai uji kepatutan dan kelayakan
Baca juga: Isu pariwisata jadi salah satu visi calon Dubes Rumania

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023