Newtown, Connecticut (ANTARA News) - Warga Newtown, Connecticut, masih terguncang oleh penembakan massal paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, saat polisi berusaha mencari jawaban tentang motif seorang pemuda berusia 20 tahun membunuh 20 anak yang masih duduk di sekolah dasar.

Penegak hukum mengidentifikasi lelaki yang menembaki anak-anak usia lima sampai 10 tahun di Sekolah Dasar Sandy Hook sebagai Adam Lanza. Dia membunuh 26 orang sebelum membunuh dirinya sendiri.

Menurut laporan Reuters, polisi mengatakan bahwa orang dewasa lain juga ditemukan tewas di dekat tempat kejadian perkara. Beberapa media AS melaporkan orang itu kemungkinan ibu sang penembak, Nancy Lanza.

Aparat kepolisian berharap bisa mendapatkan lebih banyak informasi pada Sabtu, termasuk mengonfirmasi identitas korban.

Lebih dari 12 jam setelah penembakan, posisi mulai memindahkan jenazah korban dari sekolah dan mendatangkan orang tua untuk melakukan indentifikasi, demikian laporan stasiun televisi NBC News.

Presiden Barack Obama meminta warga Amerika mendukung keluarga korban yang sedang berduka dan mengatakan bahwa hati seluruh orang tua di negaranya sedang "berat dengan luka."

Presiden Obama menyeru "tindakan nyata untuk mencegah tragedi seperti ini."

Tragedi pada musim liburan ini adalah penembakan kedua yang terjadi di Amerika Serikat dalam sepekan, dan yang terbaru dari serial pembunuhan massal tahun ini.

Peristiwa itu hampir bisa dipastikan membangkitkan debat soal undang-undang kepemilikan senjata api Amerika Serikat, dimana kepemilikan senjata sudah menjadi bagian dari budaya dan lobi yang kuat mematahkan kebanyakan politisi untuk mengatasi kemudahan mendapatkan pistol dan senapan.

(G005)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012