Situbondo (ANTARA) - Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani secara resmi melepas keberangkatan kapal motor penyeberangan (KMP) program mudik dan balik gratis di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Kamis.

"Alhamdulillah program mudik dan balik gratis Lebaran, kembali diberikan oleh Pemprov Jatim, khusus bagi warga Raas," ujar Wabup Khoirani usai melepas keberangkatan kapal feri perdana di Situbondo.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfasilitasi mudik dan balik gratis warga Pulau Raas, Kabupaten, Sumenep, Madura, dengan menggunakan kapal motor penyeberangan (KMP) yang diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar.

Dibukanya mudik dan balik gratis ini ditandai dengan pemberangkatan KMP Wicitra Dharma I tujuan Pulau Raas, dengan jumlah penumpang sebanyak 250 orang dan 150 unit sepeda motor.
Pemudik naik ke atas KMP Wicitra Dharma I Plabuhan Jangkar, Situbondo, . Kamis (13/4/2023) ANTARA/Novi Husdinariyanto

Nyai Khoi, sapaan Wabup Situbondo Nyai Khoirani mengemukakan, ada 1.000 pemudik yang mendapatkan tiket mudik gratis dari Dinas Perhubungan Pemprov Jatim.

"Ada empat kali perjalanan, dan satu kali trip pelayaran sebanyak 250 orang, dan 150 unit sepeda motor. Karena tiket mudik gratis ini tidak diperuntukkan bagi yang punya mobil," katanya.

Sementara itu, salah seorang pemudik asal Pulau Raas, Sundari mengaku cukup sulit untuk memperoleh tiket mudik dan balik gratis, karena harus mendaftar secara daring.

"Banyak yang mengeluh karena sulitnya memesan tiket mudik dan balik gratis. Akhirnya, harus mendaftar secara offline," katanya.

Dia mengaku sudah berada di Pelabuhan Jangkar sejak tiga hari yang lalu. Ia dan keluarganya memilih menginap di ruang tunggu pelabuhan, karena khawatir ketinggalan kapal.

"Sengaja datang lebih awal karena saya khawatir tidak kebagian tempat duduk di kapal," ujarnya.

Dari pantauan, Wakil Bupati Nyai Khoirani juga menyempatkan diri menemui langsung pemudik di atas kapal.

Keberangkatan perdana kapal motor penyeberangan ditandai dengan pemotongan pita okeh Wabup Khoirani.

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023