-
Jakarta (ANTARA News) - Tim penyidik Kepolisian Negara Bagian Conneticut, Amerika Serikat, mengumpulkan sejumlah bukti untuk menemukan motif yang menyebabkan penembakan di sekolah dasar yang menyebabkan 26 orang tewas itu.

"Penyelidik kami di tempat kejadian perkara menemukan sejumlah bukti yang dapat kami gunakan untuk melihat gambaran jelas bagaimana, dan paling penting, mengapa ini terjadi," kata juru bicara kepolisian Letnan Paul Vance dalam konferensi pers.

Vance menolak menjelaskan bukti-bukti yang mereka temukan unutk mengungkap motif penembakan, namun dia menyebutkan si penembak memaksa masuk sekolah, bukan dibiarkan masuk.

Polisi mengatakan tim penyidik memindahkan jenazah di lokasi penembakan ke rumas sakit untuk diotopsi. Daftar nama korban akan diberikan menyusul.

Pelaku, Adam Lanza, melepaskan tembakan Jumat pagi waktu setempat di sekolah dasar Sandy Hook, Newtown, yang dibuka untuk siswa berusia lima hingga 10 tahun. 

Lanza menewaskan 20 anak dan enam orang dewasa sebelum mengarahkan senjata pada dirinya sendiri. Ia juga dituduh menewaskan seorang laiinya sebelum penembakan terjadi.

Seorang wanita yang ditemukan di TKP sekunder dikabarkan terkait dengan penembak. Dia adalah Nancy Lanza, ibu Adam Lanza.

Nancy Lanza secara legal memiliki Sig Sauer dan Glock, senjata yang umum dipakai polisi, dan senjata militer Bushmaster .223 M4 carbine. Polisi yakin Adam Lanza menggunakan beberapa dari senjata itu.

"Kami sedang menyelidiki latar belakang masing-masing senjata dan kami akan tahu semuanya tentang senjata itu," kata Vance.

Menurut Dan Holmes, pemilik bisnis lanskap yang mendekorasi halaman Nancy Lanza untuk Natal, mengatakan Nancy mengoleksi senjata api dan sempat menunjukkan padanya sebuah senapan yang dibelinya.

"Dia bilang sering menembak dengan anak-anaknya," kata Holmes.

Penembakan ini mengguncang kota Newtown, yang pernah dinobatkan sebagai kota teraman kelima di AS pada tahun 2011 oleh situs Neighborhood Scout.com.

"Kota indah ini, yang kami cintai karena kedamaian, kecantikan, dan sekolah yang bagus, telah berubah menjadi Columbine," kat Julie Maxwell Shull, guru kelas enam di Sekolah Menengah Reed, merujuk sekolah menengah atas yang menjadi tempat penembakan di Colorado pada 1999.

Presiden Barack Obama meminta rakyatnya berkabung bagi korban dan mengatakan perasaan para orang tua di seluruh negara "terbebani dngan rasa sakit".

"Hati kami hancur," kata Obama sambil menyeka air mata saat memberikan pidatonya di televisi, seperti dikutip Reuters.

(nta)

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012