Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meresmikan Jembatan Luworo di Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun yang telah direhabilitasi setelah putus diterjang banjir.

Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat, menyebut jembatan dibangun menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB.

Peresmian jembatan dambaan warga Desa Luworo itu dilakukan dengan pemotongan pita karangan bunga yang didahului dengan penandatanganan prasasti bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, dan disaksikan oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami serta jajaran forkopimda pada Kamis (13/4).

Dalam sambutannya, Kepala BNPB mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Madiun karena telah berhasil mewujudkan mimpi warga Desa Luworo untuk memiliki jembatan yang dapat mempermudah akses dan mendukung perekonomian warga.

Baca juga: BNPB: Gempa berkekuatan M 6,6 dirasakan Jatim hingga Jabar

Baca juga: BNPB perkuat koordinasi pasca-835 kejadian bencana hingga awal April


Jembatan sepanjang kurang lebih 26 meter berikut pengerasan jalan sepanjang 2,4 kilometer itu berhasil dibangun setelah terjadi banjir besar pada tahun 2019 yang memutus akses desa.

"Saya sangat bangga dengan Kabupaten Madiun, ya. Karena terwujud, kelihatan dengan jelas apa-apa yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah melalui BNPB,” kata Suharyanto.

Kepala BNPB mengatakan bahwa mungkin tidak semua daerah dapat memanfaatkan bantuan BNPB dengan baik dan benar.

Akan tetapi Kepala BNPB melihat bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun berhasil mengelola bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi itu dengan wujud yang dapat dinikmati dan bermanfaat untuk warganya.

"Ada beberapa daerah yang anggarannya sudah masuk, tapi tidak dibangun-bangun, ada dibangun tidak selesai, ada yang dibawa lari ada yang masuk penjara gara-gara anggaran hibah rehab-rekon ini,” ungkap Suharyanto.

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami mewakili seluruh warga menyampaikan terima kasih kepada BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuan program dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut.

Dawami juga turut berpesan kepada warga agar bersama-sama merawat dan menjaga agar infrastruktur yang telah dibangun dapat bertahan lama dan memberikan manfaat.

“Terima kasih Kepala BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sehingga jembatan ini berhasil terwujud dan dapat dimanfaatkan dengan baik,” tutur Dawami.

“Kami berharap masyarakat Desa Luworo dan warga Kecamatan Pilang Kenceng bersama segenap pihak untuk turut menjaga pemanfaatan jembatan ini. Termasuk lalu lintas kendaraan yang tidak sesuai kelas jalan,” imbuh Dawami.

Usai melakukan peresmian, Kepala BNPB bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur dan Bupati Madiun kemudian berkeliling memeriksa konstruksi jembatan yang dilanjutkan dengan menyaksikan simulasi penanganan darurat laka sungai yang dilaksanakan oleh tim BPBD Kabupaten Madiun.

Dalam simulasi itu, seorang warga desa diskenariokan tenggelam di sungai dan kemudian tim BPBD Kabupaten Madiun melakukan penyelamatan menggunakan dua perahu karet.

Sesampai di darat, korban kemudian mendapatkan pertolongan pertama untuk menyelamatkan jiwa. Pelaksanaan simulasi itu juga turut menyedot perhatian warga yang sejak siang telah menunggu peresmian Jembatan Luworo dan giat lainnya.

Turut hadir pada seluruh rangkaian acara tersebut Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari, Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Infanteri H.Sugiyono, Dandim 0803 Letkol Meina Helmi, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, Kajari Dr.Andi Irfan, Ketua Pengadilan Negeri Rachmawati, Kepala BPBD Kabupaten Madiun dan unsur forkopimda setempat.*

Baca juga: BNPB: Pemetaan risiko bencana DAS Asahan prioritas nasional

Baca juga: BNPB luncurkan Peta Mudik Aman Bencana untuk bantu masyarakat

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023