Kita sudah tidak bisa lagi memberikan toleransi untuk ini. Tragedi-tragedi ini harus berakhir.
Connecticut/Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjanjikan upaya untuk mengurangi kekerasan menggunakan senjata api.

"Kita sudah tidak bisa lagi memberikan toleransi untuk ini. Tragedi-tragedi ini harus berakhir. Dan untuk mengakhirinya kita harus berubah," kata Obama saat berpidato mengenang korban penembakan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Connecticut, Minggu.

Obama mengatakan, dalam pekan-pekan mendatang dia akan menggunakan wewenang yang dimiliki untuk menyatukan semua warga negara, dari petugas penegak hukum, pekerja di bidang kesehatan jiwa, orang tua hingga para pendidik untuk mencegah tragedi seperti itu berulang.

"Karena pilihan apa yang kita punya? Kita tidak bisa menerima kejadian seperti ini sebagai sesuatu yang rutin," katanya.

Pernyataan Obama itu merupakan salah satu pernyataan paling keras yang dia sampaikan tentang kekerasan dengan senjata api.

Namun dia memutuskan untuk tidak mengeluarkan desakan tegas bagi pengawasan atau reformasi yang akan mematahkan hak para pengguna senjata.

Seperti yang terjadi dalam pidato-pidatonya tentang insiden tragis serupa, Obama tidak menyebutkan secara khusus bagaimana upaya untuk mengurangi kekerasan dengan senjata api itu akan dilakukan.

Kendati demikian, pernyataan dia menunjukkan dari mana upaya itu akan mulai dengan menyebutkan pekerja bidang kesehatan jiwa, petugas penegak hukum dan para pendidik.

Obama menahan diri untuk melawan kalangan pendukung kepemilikan senjata api serta para juru pengaruh mereka yang kuat.

Sebelumnya Obama telah mendesak perubahan hukum federal soal kepemilikan senjata api dan menawarkan dukungan bagi pembaruan aturan larangan kepemilikan senjata.

Namun dalam periode pertama kepemimpinannya, Obama membuat kecewa aktivis anti-senjata api karena tidak melakukan tekanan agresif untuk membuat senjata lebih sulit didapat di AS.

(T008)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012