Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dievakuasi tanpa cedera setelah seorang tersangka melemparkan sesuatu yang seperti bom asap saat pidato di luar ruangan di Jepang barat pada Sabtu, menurut media setempat.

Sebuah ledakan kencang terdengar, namun Kishida berlindung dan tak terluka, sementara polisi menaklukkan pria itu di tempat, menurut media NHK.

Insiden itu terjadi di pelabuhan perikanan di prefektur Wakayama, sekitar 65 kilometer barat daya kota Osaka.

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, pemimpin terlama di Jepang modern, dibunuh dengan senjata rakitan pada Juli tahun lalu saat berkampanye untuk pemilihan parlemen, membuat seluruh negeri terkejut dan mendorong tinjauan keamanan bagi politisi, yang secara rutin muncul di hadapan publik.

Kishida baru memulai pidatonya setelah mengelilingi pelabuhan ketika insiden Sabtu itu terjadi, kata NHK. Pidato dijadwalkan pada 11.40 pagi waktu setempat (09.40 WIB), menurut Partai Demokratik Liberal Kishida yang berkuasa.

Kishida akan melanjutkan kampanye Sabtu sore yang telah dijadwalkan setelah insiden itu, menurut LDP melalui akun Twitter.

Rekaman NHK menunjukkan kerumunan orang berlarian saat sejumlah polisi terlihat menjepit seorang pria ke tanah sebelum memindahkannya dari lokasi kejadian. Pria itu sepertinya berusia 20-an atau 30-an, kata media.

Perwakilan dari markas polisi prefektur Wakayama mengatakan kepada Reuters, ia tidak dapat menjawab pertanyaan terkait insiden itu.

Seorang wanita yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada NHK ia melihat sebuah objek terbang di atas kepalanya dan "itu memberikan saya perasaan buruk, jadi kami berlari sangat cepat. Kemudian kami mendengar suara yang sangat kencang hingga putriku menangis".

Kishida akan menyelenggarakan konferensi Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima bulan depan. Menteri-menteri luar negeri negara G7 akan bertemu pada Minggu di kota resor Karuizawa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menteri G7 bertemu dengan fokus keamanan energi dan dekarbonisasi
Baca juga: PM Kishida akan jadikan Osaka tempat kasino pertama di Jepang

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023