Manajer PT Merpati Nusantara Airlines wilayah Mataram, Hari Purboyono, di Mataram, Selasa, mengatakan, penutupan sementara rute penerbangan tersebut berlaku sejak November 2012 dan belum bisa dipastikan kapan akan dibuka kembali.
"Penutupan sementara rute penerbangan Lombok-Surabaya ini merupakan bagian dari penutupan sementara 20 rute penerbangan Merpati secara nasional karena untuk memenuhi kebutuhan penerbangan ke Papua," katanya.
Meskipun memiliki prospek bisnis yang bagus, kata dia, direksi terpaksa menutup 20 rute penerbangan tersebut, termasuk Lombok-Surabaya karena armada yang relatif terbatas.
Seluruh pesawat jenis boeing yang digunakan untuk melayani 20 rute yang sudah ditutup sementara dialihkan untuk melayani rute penerbangan ke Papua yang cukup menjanjikan dan diperkirakan akan terus tumbuh positif.
Oleh sebab itu, kata Hari, pihaknya berencana akan mendatangkan pesawat jenis air bus untuk melayani kebutuhan transportasi udara di wilayah Papua.
Kedatangan pesawat jenis air bus tersebut diperkirakan Januari-Februari 2013.
"Jika pesawat jenis airbus sudah beroperasi, pesawat jenis boeing yang digunakan untuk melayani penerbangan ke Papua dikembalikan lagi untuk melayani 20 rute penerbangan yang ditutup sementara," ujarnya.
Ia mengatakan, penutupan rute penerbangan Lombok-Surabaya sangat disayangkan oleh para agen tiket pesawat karena tren permintaan konsumen cukup bagus.
"Load factor" atau tingkat keterisian penumpang juga cukup bagus, yakni mencapai 90 persen atau sekitar 200 orang per hari dengan jumlah penerbangan sebanyak dua kali dalam satu hari, yakni pagi dan siang hari.
Dari sekitar 1.053 jumlah penumpang pesawat Lombok-Surabaya per hari, kata Hari, 24 persennya dikuasai oleh perusahaannya atau berada di bawah PT Lions Airs dengan tingkat keterisian penumpang sebesar 95 persen.
Maskapai penerbangan lainnya yang melayani rute penerbangan Lombok-Surabaya adalah Citilink dan Batavia Air.
"Garuda juga berencana dalam waktu dekat ini akan melayani rute Lombok-Surabaya," ujarnya.
(ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
