Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah berupaya optimal dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah setempat.

"Kami mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh jajaran perangkat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menekan prevalensi stunting di wilayahnya," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Muhadjir menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Roadshow Virtual Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Baca juga: BKKBN Babel apresiasi inovasi daerah turunkan stunting

Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2022 berada di angka 18,5 persen atau turun sebanyak 1,4 persen dibandingkan tahun 2019.

Angka tersebut berhasil menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di bawah rata-rata nasional yang sebesar 21,6 persen di tahun 2022.

Sementara itu, tingkat kemiskinan ekstrem di provinsi ini sebesar 0,82 persen, berada di bawah angka nasional yang sebesar 2,04 persen.

"Kami menilai capaian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat menjanjikan, sangat baik. Mudah-mudahan setelah roadshow ini akan semakin baik, semakin lebih terkoordinasi, dan semakin bersemangat untuk menuntaskan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem," katanya.

Muhadjir juga mengingatkan bahwa penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting perlu terus dilakukan secara simultan, karena keduanya saling berkaitan satu sama lain.

Hal ini, kata Muhadjir, untuk mendukung target pemerintah menurunkan prevalensi stunting secara nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024 dan menghapuskan kemiskinan ekstrem dari empat persen pada tahun 2021 menjadi nol persen pada tahun 2024.

Baca juga: ID Food gandeng peternak ayam lokal bantu penanganan stunting

Baca juga: BKKBN: Stunting masalah gizi terbesar pada bayi di Indonesia


Sementara itu, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menambahkan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan upaya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya pola makan bergizi seimbang guna mencegah stunting pada anak," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus mengajak masyarakat untuk mencegah perkawinan anak.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023