Kami mengimbau kepada masyarakat Sulawesi Tengah yang akan melalukan perjalanan mudik melalui jalur darat agar selalu berhati hati dan disarankan untuk melakukan perjalanan pada pagi hariPalu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Palu menyarankan masyarakat Sulawesi Tengah yang akan melalukan perjalanan mudik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriah tidak melakukan perjalanan pada malam hari.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Sulawesi Tengah yang akan melalukan perjalanan mudik melalui jalur darat agar selalu berhati hati dan disarankan untuk melakukan perjalanan pada pagi hari," kata Kepala BMKG Meteorologi Palu, Nur Alim di Palu, Ahad.
BMKG memprakirakan wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) masih akan diguyur hujan ringin hingga lebat dalam tiga hari ke depan. Hujan tersebut diprediksi terjadi pada sore hingga malam hari.
"Daerah kita untuk tiga hari ke depan 85 persen masih potensi hujan, tapi bukan hujan ekstrem. Melihat daerah kita juga yang di jalur trans Sulawesi ada sepanjang bukit yang perlu di waspadai, olehnya kami menyarankan kepada warga ambil perjalanan mudik pada pagi hari," katanya.
Menurutnya, melakukan perjalanan mudik pada malam hari juga akan mengganggu jarak pandang.
"Ia karena sepanjang Trans Sulawesi itu banyak perbukitan, biasa kalau hujan batu kerikil akan berjatuhan dan bisa membahayakan," katanya.
Tidak hanya pada jalur darat, BMKG juga mengimbau untuk warga yang menggunakan jasa transportasi laut agar selalu berhati hati dengan ketinggian ombak.
"Ketinggian ombak bisa sampai 1.5 meter di sore dan malam hari. Untuk para nelayan tradisional juga diharapkan hati hati. Karena Ombak mulai tinggi. Ikuti perjalanan di siang hari, hindari perjalanan sore dan malam hari," demikian Nur Alim.
Baca juga: Dishub minta pemudik waspada 11 titik rawan kecelakaan di Sulteng
Baca juga: Pelni: Arus mudik di Pelabuhan Pantoloan Palu melonjak 100 persen
Baca juga: Kapolres : Pos Pengamanan mudik Parigi Moutong dilengkapi gerai vaksin
Baca juga: Pengamat: Mudik Idul Fitri tumbuhkan perekonomian Sulawesi Tengah
Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
