Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pos pengamanan lintas Provinsi Sulawesi Tengah-Gorontalo dan pos pelayanan arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijrah dilengkapi dengan gerai vaksin guna memudahkan masyarakat mendapat layanan vaksinasi, " kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono.
"Pos pengamanan perbatasan provinsi di Kecamatan Moutong lebih diperketat dan personel bertugas melakukan pemeriksaan syarat perjalanan mudik kartu vaksin dan keterangan bebas COVID-19 atau hasil PCR," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono di Parigi, Sabtu.
Ia mengemukakan, di Parigi Moutong disiapkan kurang lebih lima pos pengamanan dan satu pos pelayanan disiapkan dalam operasi ketupat dengan sandi Tinombala 2022 yang diperkuat dengan 245 personel gabungan dalam pengamanan arus mudik dan arus balik.
Dari 245 personel gabungan, terdiri dari 135 personel Polri, TNI 24 personel, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) masing-masing 40 personel, serta dibantu petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat.
"Pemudik tidak perlu khawatir, karena pemerintah menyiapkan layanan vaksinasi gratis. Kebijakan ini juga diterapkan dalam rangka percepatan membentuk kekebalan kelompok serta menghindari penularan COVID-19 saat momen lebaran," ujar Yudy.
Baca juga: Parigi Moutong jalur sentral mudik lebaran
Baca juga: Parigi Moutong masuk klaster aglomerasi larangan mudik lebaran
Selain itu, katanya, kepolisian setempat juga akan bekerja sama dengan PUPR khususnya pemantauan arus mudik di jalur kebun kopi atau jalur Toboali-Tawaeli sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi longsor supaya arus lalu lintas dapat terurai dengan cepat.
Pihaknya juga, mengajak masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan dan gerai-gerai yang disediakan pemerintah maupun Polri untuk berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi, supaya kekebalan tubuh semakin kuat menghadapi ancaman virus.
"Dua tahun terakhir tidak ada kegiatan mudik lebaran karena pandemi, dan tahun ini diprediksi arus mudik mengalami lonjakan cukup signifikan, sehingga pengawasan dipandang perlu supaya aktivitas masyarakat berjalan aman dan lancar," ucap Yudy.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan di objek-objek wisata bersama pihak lainnya, karena diprediksi terjadi kerumunan di tempat wisata.
"Objek-objek vital tidak luput dari pemantauan kami. Operasi Ketupat Tinombala akan berlangsung selama 12 hari, mulai 28 April hingga 9 Mei 2022," demikian Yudy.
Baca juga: Kepala Polres Parimo imbau personel harus manusiawi pada Operasi Zebra
Baca juga: Kapolres Parigi Moutong janji gandeng pemda percepat vaksinasi
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022