Petenis Rusia Andrey Rublev berpose dengan trofi kemenangannya setelah mengalahkan petenis Kanada Felix Auger-Aliassime dalam final ATP Open di Marseille, pada 20 Februari 2022. (Photo by Nicolas TUCAT / AFP) (AFP/NICOLAS TUCAT)


Kedua petenis tersebut sebelumnya pernah bertemu dua kali -- petenis Denmark itu menang tahun lalu di Masters 1000 di Paris pada perempat final sebelum mengalahkan Novak Djokovic di final.

Pada Januari, Rublev yang memenangi pertandingan Australian Open setelah menyelamatkan match point di babak 16 besar.

Namun, pada pertemuan final di Monte Carlo, Rune yang berapi-api gagal memenuhi ekspektasi.

Rune menyelamatkan tujuh dari delapan break point yang dihadapinya pada set pertama, sebelum memanfaatkan kesalahan besar yang dilakukan Rublev pada break point gim terakhir.

Petenis Rusia itu langsung memimpin di set kedua 2-0, tetapi Rune menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Dalam prosesnya, Rublev mengamankan empat gim untuk menyamakan kedudukan dalam satu set. Rune tampaknya akan meraih kemenangan di set ketiga dengan kedudukan 3-0 dan memiliki break point ganda untuk memimpin 5-1.

Namun, justru Rublev yang mendapatkan tiga gim berturut-turut dan kemudian berhasil mematahkan servis, memanfaatkan kegugupan lawannya, yang secara khusus melewatkan dua smash berturut-turut untuk memimpin 6-5, hingga akhirnya memenangi pertandingan.

Rafael Nadal, pemenang 11 kali di Monte Carlo, dan Carlos Alcaraz melewatkan turnamen pemanasan French Open tersebut karena cedera, sementara unggulan teratas Djokovic tersingkir di babak 16 besar.

Baca juga: Daniil Medvedev terhenti di perempat final Monte Carlo Masters
Baca juga: Djokovic tersingkir di babak 16 besar Monte Carlo Masters

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023