Li yang juga merangkap sebagai anggota Dewan Pemerintahan China itu melakukan kunjungan ke Rusia selama empat hari mulai Minggu hingga Rabu (19/4).
Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Menhan Rusia Sergei Shoigu, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Kolonel Senior Tan Kefei kepada pers di Beijing, Minggu.
Perjalanan ke Rusia itu merupakan kunjungan pertama ke luar negeri bagi Li yang baru menjabat Menhan pada Maret 2023.
Selama kunjungannya dia akan melakukan pembicaraan dengan jajaran elite militer Rusia dan mengunjungi akademi militer Rusia.
Relasi militer China-Rusia tetap terjalin dengan baik di bawah kepemimpinan strategis kedua negara, termasuk latihan gabungan dan kerja sama pragmatis, kata Tan.
Baca juga: Rusia perkuat kemitraan strategis dengan China
Kunjungan pucuk pimpinan militer kedua negara dilakukan di tengah kebekuan relasi militer China-Amerika Serikat pascainsiden balon mata-mata China kedapatan terbang di wilayah udara AS beberapa waktu lalu.
Kunjungan tersebut juga terjadi ketika Li masih terkena sanksi dari AS. Sanksi tersebut dikenakan terhadap Li sebelum ia menjabat Menhan China.
AS ketika masih di bawah rezim Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap Li yang saat itu bertanggung jawab atas Departemen Pengembangan Peralatan di Komisi Militer Pusat China yang diketuai oleh Presiden Xi Jinping.
Li terkena sanksi Trump pada 2018 karena membeli alutsista dari Rusia, terutama jet tempur Su-35 dan sistem rudal permukaan ke udara S-400.
Baca juga: China tolak sanksi dari AS terkait Rusia terhadap perusahaan mereka
Baca juga: Menlu Rusia sebut China target Barat berikutnya
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
