Gorontalo (ANTARA) - Sejumlah pelaku UMKM olahan pangan kue kering di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo menambah produksi untuk dapat memenuhi permintaan pembeli menjelang Lebaran nanti.

Seorang pedagang panada tore, Risna Hasan di Kota Gorontalo, Senin, mengatakan peningkatan produksi di rumah produksi miliknya mencapai tiga kali lipat.

"Biasanya dalam satu pekan kita produksi tiga kali, tapi sekarang saat Ramadhan, setiap hari produksi," ucap Risna.

Ia menjelaskan, banyak produk olahan pangan miliknya dengan merk Bilal Mekar Snack itu dibeli sebagai oleh-oleh khas Gorontalo, yang dibawa oleh pemudik.

"Produk kami yang terjual bervariasi harganya, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp135 ribu," ujar dia.

Untuk mengantisipasi tingginya permintaan panada tore, Risna mengaku telah membuat isian panada yaitu abon ikan sejak bulan lalu karena salah satu bahan yang sulit didapatkan yaitu ikan untuk abon.

Bahkan kata Risna, persediaan yang kini dimiliki olehnya, tidak akan mampu memenuhi permintaan pembeli yang semakin ramai hingga Lebaran nanti.

Sementara itu,  seorang pembeli Muhammad Azwar Khairul mengatakan membeli panada tore untuk dibawa ke kampung halaman di Palu, Sulawesi Tengah.

"Mau mudik tahun ini, sebagai oleh-oleh untuk keluarga, karena panada tore ini sudah sering saya beli," ungkap dia.
Seorang pekerja memasukan isian abon ikan ke dalam adonan kue panada tore di rumah produksi BMS, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (17/4/2023). Sejumlah pelaku UMKM olahan pangan menambah jumlah produksi hingga tiga kali lipat, seiring naiknya permintaan kue kering untuk Lebaran nanti. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023