Atas pemanggilan ini, telah hadir memenuhi panggilan tersebut saudara Ronny Hendrarto Ronowicaksono sebagai Direktur.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Sekretariat Satgas BLBI Purnama T Sianturi mengatakan, Direktur PT Timor Putra Nasional Ronny Hendrarto Ronowicaksono telah memenuhi panggilan penagihan ketiga oleh Satgas Hak Tagih Negara Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Jakarta, Senin.

“Atas pemanggilan ini, telah hadir memenuhi panggilan tersebut saudara Ronny Hendrarto Ronowicaksono sebagai Direktur,” kata Purnama melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Purnama menjelaskan, pemanggilan tersebut untuk menyelesaikan utang PT Timor Putra Nasional kepada negara sebesar Rp2,37 triliun, yang mana belum termasuk biaya pengurusan piutang negara.

“Benar bahwa pada hari Senin, 17 April, Satgas BLBI telah memanggil debitur PT Timor Putra Nasional ke Ruang Rapat Satgas BLBI, Gedung Syafrudin Prawiranegara II lantai 4, Jakarta Pusat untuk menyelesaikan utang sebesar kurang lebih Rp2.37 triliun,” jelasnya.

Baca juga: Anggota DPR dorong Satgas BLBI lakukan penelusuran aset

Selain Ronny, Satgas BLBI juga memanggil Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto selaku Komisaris PT Timor Putra Nasional, namun Tommy tidak menghadiri panggilan tersebut.

Berdasarkan surat resmi bernomor PENG-89/KSB/2023 yang ditandatangani Ketua Satgas Rionald Silaban pada 30 Maret 2023, Satgas BLBI juga memanggil penanggung utang dari PT Oerip Mangkudijaya dan PT Eraska Nofa.

Dari pihak PT Oerip Mangkudijaya, Satgas BLIB memanggil Direktur Utama Ahli Waris Sumyaryo Mangkudijaya Sumiskum, Direktur Puspahadi, Direktur Prasetiono Sumiskum, Direktur Ahli Waris Roy Joeli Soeharjanto, dan Komisaris Lubna Sumyaryo.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR nilai dasar hukum Satgas BLBI tidak kuat

Jajaran direksi tersebut dipanggil untuk menyelesaikan utang sebesar Rp31,04 miliar dan 720.768,69 dolar AS.

Lalu dari PT Eraska Nofa, tercatat nama yang dipanggil adalah Direktur Utama H Y Tugiyono Makmoer dan Direktur Chandra Sariningasih untuk menyelesaikan utang sebesar Rp16,66 miliar dan 7,84 juta dolar AS.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023