New Delhi, India (ANTARA) - Kepolisian Punjab, India, mengatakan pada Senin bahwa mereka telah menahan seorang tentara dalam kaitannya dengan pembunuhan empat orang di pangkalan militer.

Pada Rabu dini hari, empat orang tewas ditembak ketika tidur di dalam barak di pangkalan militer di Bathinda.

Menurut kepala polisi distrik, Gulneet Singh Khurana, pembunuhan tersebut diduga didasari oleh 'kekesalan pribadi'.

Jika ternyata terbukti bersalah, keanggotaan tentara itu bisa dicabut, disidangkan atas tindak kriminal di pengadilan sipil, yang hasilnya bisa hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati.

Dalam sebuah pernyataan, Tentara India mengatakan bahwa dalam sebuah interogasi, tentara itu 'mengakui keterlibatannya' dalam pencurian sebuah senjata dan pembunuhan keempat rekannya.

"Investigasi awal mengindikasikan bahwa kejadian ini tampaknya karena alasan pribadi atau dendam pribadi," begitu bunyi keterangan tersebut.

Pernyataan tersebut menuliskan bahwa tentara itu mengatakan pada polisi bahwa dia menyembunyikan senjatanya, yang dicuri pada 9 April, sebelum akhirnya dia ambil kembali pada 12 April, saat dia mendapat tugas berjaga, untuk digunakan menembak keempat orang itu.

Kemudian dia melemparkan senjata itu ke lubang di mana senjata itu disembunyikan sebelumnya, dan sempat mencoba untuk mengalihkan kecurigaan darinya dengan mengatakan bahwa dia melihat dua orang kabur, kata Tentara India.

"Tentara India tidak memberikan toleransi kepada tindak indisipliner semacam itu," begitu bunyi pernyataan tersebut, yang juga menyatakan akan memberikan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Sumber: Reuters
Baca juga: Ketegangan naik, tembakan India tewaskan tiga prajurit Pakistan di Kashmir
Baca juga: Pakistan tuduh India lepaskan tembakan di perbatasan Kashmir
Baca juga: Empat tentara India tewas ditembak di pangkalan militer

Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023