Saya baru tahu dari Kementerian Keuangan kalau Merpati itu sudah menerima PMN lebih dari 50 kali dan hasilnya ya seperti ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan PT Merpati Nusantara Airlines Persero sudah menerima suntikan modal dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sekitar 50 kali.

"Saya baru tahu dari Kementerian Keuangan kalau Merpati itu sudah menerima PMN lebih dari 50 kali dan hasilnya ya seperti ini," tutur Dahlan kepada wartawan ketika dijumpai di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Dahlan mengaku dirinya terkejut mengetahui bahwa suntikan modal kepada Merpati cukup banyak. Kendati demikian, ia mendorong Merpati untuk menunjukkan performanya agar doktrin sebagai penerima PMN lambat laun dapat hilang.

"Saya percaya Merpati bisa asal di dalamnya bersih, tidak ngobyek, kritis terhadap rencana-rencana bisnis dan bisa seperti Sriwiyaja Airlines," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Merpati mengusulkan dana tambahan Rp200 miliar pada tahun ini. Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo mengakui, suntikan dana tersebut untuk menambah dana kas perusahaan.

Berdasarkan dokumen Kementerian BUMN, sesuai dengan surat Menteri Keuangan No. S-318/MK.06/2012 tanggal 7 Mei 2012, alokasi dana PMN kepada BUMN strategis diberikan kepada PAL sebesar Rp600 miliar, PT Pindad Rp300 miliar, PT DI Rp600 miliar, PT IKI Rp200 miliar, PT Merpati Rp200 miliar dan PT Garam Rp100 miliar.

Sementara itu, Kertas Leces yang diusulkan menerima PMN 2012 ditiadakan, karena Dahlan optimistis Kertas Leces dapat menggunakan fasilitas kredit untuk meningkatkan performa perusahaan.

Dahlan juga mengisyaratkan PT Hutama Karya Persero diusulkan mendapatkan suntikan modal pemerintah. Hal ini dilakukan agar Hutama Karya dapat merealisasikan pembangunan jalan tol trans Sumatera.

"Memang harus ada modal, namun lagi dibahas di Kementerian Perekonomian. Hal ini juga untuk mengurangi pinjaman luar negeri kita," tegasnya.

(KR-SSB/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012