Kesiapan TNI AL dalam menghadapi cyber warfare akan membuat pertahanan dan kedaulatan negara semakin kuat
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) memperkuat kemampuan para prajurit menghadapi ancaman siber karena itu juga menjadi upaya menjaga kedaulatan NKRI.

Bambang Soesatyo, sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Jakarta, Senin, menjelaskan dunia saat ini menghadapi ancaman perang siber (cyber warfare) yang menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), data dan informasi digital.

“Kesiapan TNI AL dalam menghadapi cyber warfare akan membuat pertahanan dan kedaulatan negara semakin kuat sehingga kita tetap berdaulat baik di dunia nyata maupun di dunia maya,” kata Bambang Soesatyo selepas menerima kunjungan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Yoos Suryono di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, Bambang Soesatyo, yang juga populer dengan sapaan Bamsoet, meminta Komandan Seskoal untuk memastikan para prajurit memahami dan menguasai pemanfaatan di antaranya kecerdasan buatan, pengelolaan layanan komputasi berbasis Internet (cloud computing), dan sistem transaksi mata uang digital (blockchain).

Menurut Ketua MPR RI, TNI juga harus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, karena ancaman terhadap kedaulatan negara juga dapat berubah seiring dengan kemajuan teknologi.

“Presiden Joko Widodo pada amanatnya saat HUT TNI Ke-76 pada 5 Oktober 2021 memerintahkan TNI melakukan transformasi pertahanan membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia 2045,” katanya.

Dalam pertemuan yang sama, Ketua MPR dan Danseskoal juga berdiskusi membahas isu-isu geopolitik dan kemungkinan adanya ketegangan di Semenanjung Taiwan, dan Semenanjung Korea.

“Saat ini kita harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan meletusnya perang Rusia dan Ukraina, kemudian kita juga harus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara, yang berpotensi dihadapkan pada berbagai konflik akibat ketegangan di Laut China Selatan, eskalasi ketegangan di Taiwan, dan Semenanjung Korea,” kata Bamsoet.

Danseskoal, pada sela-sela diskusi, juga menyempatkan diri untuk mengundang Ketua MPR RI memberi kuliah umum kepada perwira siswa pendidikan reguler Seskoal Angkatan 61 pada 10 Mei 2023.

Kegiatan itu nantinya diikuti 61 perwira siswa dari TNI AL, dan dari angkatan laut berbagai negara sahabat seperti dari Australia, Singapura, Filipina, Amerika Serikat, Pakistan, dan Arab Saudi.

Baca juga: Ketua MPR: TNI AL emban tugas penting wujudkan RI poros maritim dunia
Baca juga: TNI AL gelar rapat perencanaan akhir konferensi keempat MNEK 2023

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023