Selama bertahun-tahun, Kara-Murza telah melontarkan kritik terhadap Presiden Vladimir Putin.
Dia juga melobi negara-negara Barat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan orang-orang Rusia atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Pada Senin, dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan Moskow setelah dinyatakan bersalah atas pengkhianatan dan berbagai pelanggaran lainnya, yang semuanya dia bantah.
"Tidak adanya komitmen Rusia untuk melindungi hak asasi dasar, termasuk kebebasan berekspresi, sangat mengkhawatirkan," kata Sekretaris Luar Negeri Inggris James Cleverly dalam sebuah pernyataan.
"Kami terus mendesak Rusia untuk mematuhi kewajiban internasionalnya, termasuk memenuhi hak Vladimir Kara-Murza atas perawatan kesehatan yang layak."
Inggris sudah memberikan sanksi atas pelanggaran HAM kepada hakim yang memimpin persidangan itu.
Mereka mengatakan akan mempertimbangkan langkah lebih lanjut untuk meminta tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam "penahanan dan perlakuan buruk" terhadap Kara-Murza.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia protes Inggris yang memasok amunisi uranium ke Ukraina
Baca juga: AS, Inggris "walk out" ketika Rusia berbicara dalam pertemuan PBB
Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023
