Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup melemah di tengah berbagai sentimen positif dari eksternal.

IHSG BEI ditutup turun 25,58 poin atau 0,59 persen ke posisi 4.275,86. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,99 poin (0,54 persen) ke level 731,75.

"IHSG kembali ditutup melemah di tengah menguatnya bursa regional dan berbagai sentimen positif dari eksternal," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan, positifnya bursa eksternal ditenggarai semakin yakin terhadap kesepakatan anggaran yang akan menghindarkan AS dari "jurang fiskal" akan dapat tercapai pada akhir bulan ini.

Selain itu, lanjut dia, bank sentral Eropa (ECB) juga memberikan dorongan positif dengan menyatakan keoptimisan akan pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa mulai semester dua tahun depan," kata dia.

"Hal itu disebabkan oleh kebijakan yang diambil oleh ECB dan reformasi di beberapa negara Eropa yang bermasalah," katanya.

Ia menambahkan, pasar regional juga terdorong oleh berita positif lain, yakni dinaikkannya peringkat Yunani oleh S&P.

Sementara dari dalam negeri, menurut Purwoko, IPO saham Waskita Karya juga gagal menjadi katalis positif bagi IHSG BEI pada Rabu ini.

Ia memproyeksikan indeks BEI akan bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.250-4.315 poin pada Kamis (20/12) besok.

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 139.795 kali transaksi dengan volume mencapai 4,118 miliar lembar saham senilai Rp4,234 triliun. Efek yang bergerak menguat sebanyak 89 saham, 177 saham melemah, dan 104 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional di antaranya indeks Hang Seng menguat 128,64 poin (0,57 persen) ke tingkat 22.623,37, indeks Nikkei-225 naik 237,39 poin (2,39 persen) ke tingkat 10.160,40, dan Straits Times menguat 1,78 poin (0,06 persen) ke tingkat 3.158,57.

(KR-ZMF/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012