Jakarta (ANTARA) - Toko swalayan, Superindo, dalam programnya bertajuk Senyum Ramadhan menginisiasi program dapur bergerak yang dinamakan sebagai "Mustikarasa" sebagai langkah memberi manfaat sosial bagi masyarakat dan menekan food loss atau sampah makanan dari bahan pangan.

Inisiatif tersebut dilakukan dengan menggandeng organisasi sosial nirlaba, Foodbank of Indonesia (FOI), yang memang memiliki misi memerangi kelaparan dalam masyarakat miskin dan meningkatkan gizi terutama bagi anak- anak.

"Kami berbahagia dengan program Senyuman Ramadan ini karena bisa melakukan kick off untuk dapur bergerak 'Mustikarasa' yang kita hadirkan untuk memberikan distribusi bantuan pangan yang dijalankan bersama Foodbank of Indonesia," kata VP President Buying and Indirect Procurement Superindo Donny Ardianta Passa di Jakarta, Senin.

Adapun dapur bergerak "Mustikarasa" nantinya akan berupa sebuah food truck, di mana para relawan dari FOI dapat mengolah bahan pangan yang berlebih dari Superindo dan mitra lainnya namun masih memiliki kualitas yang baik.

Baca juga: Jelang HUT ke-25, Superindo sediakan diskon di toko daring dan luring

Nantinya dapur bergerak tersebut akan mendistribusikan bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan di 20 titik layanan FOI yang ada di Pulau Jawa serta Sumatera bagian Selatan.

Pendiri FOI Hendro Utomo mengatakan nama "Mustikarasa" diberikan pada dapur bergerak tersebut dengan inspirasi yang berasal dari buku resep masakan khas nusantara gagasan Presiden Soekarno pada masa kepemimpinannya.

Jika diartikan secara harafiah mustikarasa memiliki arti rasa yang paling luar biasa, menggambarkan keberagaman kuliner Indonesia yang beragam serta kaya hasil dari rempah-rempah.

"Harapannya kita bisa mengingatkan pada para bunda-bunda yang ada di 20 kota dan kabupaten tersebut bahwa memasak itu kegiatan menyenangkan dan mulia. Kita harapkan selain bisa mendistribusikan pangan, dapur bergerak ini juga bisa jadi sarana edukasi,"ujar Hendro.
 
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edi memberikan bantuan pangan kepada masyarakat dari kelurahan Pegangsaan di RPTRA Borobudur lewat inisiatif Dapur Bergerak Mustikarasa, Senin (17/4/2023). (ANTARA/Livia Kristianti)


Baca juga: Pemerintah dukung "Conscious Living" untuk kelola sampah Jakarta

Sarana edukasi yang dimaksud ialah menghadirkan demo memasak sehingga masyarakat yang didatangi dapur bergerak "Mustikarasa" bisa mendapatkan ilmu baru dan menginspirasi untuk menghadirkan kuliner bergizi bagi keluarga.

Hendro berharap nantinya dapur bergerak "Mustikarasa" yang digagas bersama Superindo itu juga bisa hadir berkelanjutan tidak hanya saat momen Ramadhan saja.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edi yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengapresiasi gerakan tersebut karena turut mendukung kelancaran program nasional "Indonesia Bebas Food Waste".

"Kami ucapkan apresiasi kepada Superindo dan FOI karena telah menciptakan kolaborasi yang baik untuk program ini dan mendukung masyarakat untuk bisa lebih hemat pangan dan mengurangi sampah makanan," ujar Sarwo.

Baca juga: Bapanas ajak masyarakat amankan pangan dengan tekan "food waste"

Baca juga: Bapanas siapkan ibu-ibu PKK tanam bahan pangan dukung kesuksesan B2SA

Baca juga: Bapanas pastikan upaya benahi tata kelola kedelai sesuai jalur

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023