Jakarta (ANTARA) - Salah satu pegiat teknologi di Indonesia, Alamanda Shantika mempunyai mimpi akan terus membangun kecintaan kepada dunia teknologi seiring dengan dorongan minat yang begitu besar terhadap dunia pendidikan.

Berawal dari kecintaan pada matematika dan rasa penasaran pada dunia teknologi, eks pendiri Gojek tersebut mulai belajar dan mengenal lebih jauh dunia teknologi seperti coding dan desain melalui komputer milik sang ayah.

Komitmennya terhadap teknologi kian mendapat apresiasi, termasuk akhirnya perempuan kelahiran 12 Mei 1988 ini terpilih menjadi salah satu dari 144 CEO Wanita yang memimpin Global EdTech Startup oleh HolonIQ.

"Selama bertumbuh, saya kurang suka untuk belajar di sekolah, tapi bukan berarti saya tidak belajar sama sekali. Saya tetap suka belajar dengan cara saya sendiri apalagi kalau sudah terkait teknologi, coding, dan membaca," kata Alamanda dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Bertemu pencipta aplikasi Gojek yang kini dirikan sekolah

Dengan minat yang begitu besar dalam dunia coding maupun membaca, Alamanda bahkan sudah membangun perusahaan pertama yang berfokus pada pembuatan laman untuk jenama lokal pada usia 21 tahun.

"Saya sangat menyukai kedua hal tersebut dan bisa menghabiskan banyak waktu di depan komputer untuk mengeksplor bahasa pemrograman dan membuat hal-hal baru," katanya terkait keahliannya tersebut.

Kemudian, lulusan Universitas Bina Nusantara ini membentuk dan terlibat dalam pembentukan akademi BINAR dengan konsep pendidikan yang menginspirasi bagi siswa, nyaman, dan mencintai proses pembelajarannya.

Berangkat dari cita-cita tersebut, BINAR berkomitmen untuk mengembangkan individu yang memiliki karakter dan pola pikir yang kuat sehingga bisa menjalani perubahan dan tantangan dalam hidup.

Menurut dia, pendekatan yang dilakukan BINAR tentang edukasi tidak hanya dalam proses transfer keilmuan, tetapi juga menumbuhkan keinginan yang kuat dalam masing-masing individu untuk terus meningkatkan karakter.

BINAR juga mengajarkan bahwa belajar juga tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan, tapi yang terpenting adalah pertumbuhan kapasitas diri yang dapat memberikan dampak positif untuk segala aspek kehidupan.

Baca juga: Binar Academy tawarkan sekolah coding gratis

Singkatnya, Alamanda percaya bahwa belajar bisa mengubah hidup, lebih dari sekadar karir.

"Komitmen teguh terhadap misi kami telah memungkinkan BINAR untuk memberikan dampak positif pada kehidupan, lebih dari 130.000 orang students dari 31 provinsi di Indonesia dan 700.000 lebih pengguna aplikasi kami yang hingga saat ini terus berkembang," ujarnya.

Selain di BINAR, saat ini Alamanda juga aktif sebagai Komisaris Independen Blue Bird Group, Komisaris Independen PT Mandiri Capital Indonesia, dan Data Management Committee RS Hermina.

Dengan background dan cerita perjuangannya hingga mencapai titik saat ini, Alamanda ikut aktif sebagai influencer, pembicara, Content Creator hingga Business Coach dengan harapan pengalamannya bisa memotivasi anak muda dalam merintis karir.

Baca juga: Binar Academy dorong transformasi digital lewat grit & growth mindset

Pewarta: Satyagraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023