“Setengah dari capex itu untuk ekspansi. Jadi, bisa punya gambaran seberapa besar ekspansi itu,” ujar Director DOID Dian Andyasuri dalam Media Briefing and Iftar Gathering di Hotel Alilla SCBD, Jakarta, Selasa.
Kemudian, perseroan menargetkan pendapatan senilai 1,57 sampai 1,72 miliar dolar AS pada tahun ini, dimana setiap tahun target pendapatan selalu tercapai oleh perseroan.
“Setiap tahun, kita selalu melebihi dari guidance kita. Kita yakin bahwa kita bisa melampaui guidance kita di tahun 2024,” ujar Dian.
Lebih lanjut, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortasi atau EBITDA perseroan ditargetkan mencapai 350 sampai 400 juta dolar AS, atau lebih rendah dibandingkan dengan capaian 2023 yang sebesar 412 juta dolar AS.
Dalam kesempatan sama, Deputy Director Finance, Investor Relations & New Business Development Iwan Salim menyebut belanja modal akan berasal dari sumber pendanaan campuran (mix) dari internal dan eksternal.
“Misalnya, obligasi rupiah 50 persen untuk capex. Selain itu, banyak sekali leasing company yang selalu mememberi support BUMA selama 25 tahun, dan kita harus mix dengan bank juga,” ujar Iwan.
Sepanjang tahun 2023, Delta Dunia Group membukukan pendapatan sebesar 1,83 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,5 triliun pada 2023, atau tumbuh sebesar 18 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang sejumlah 1,55 miliar dolar AS.
Peningkatan pendapatan perseroan berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih sebesar 26 persen (yoy) pada tahun 2023 menjadi 36,01 juta dolar AS, atau sekitar Rp560,8 miliar dibandingkan sebesar 28,6 juta pada 2022.
Baca juga: BEI segera terapkan "full call auction" di papan pemantauan khusus
Baca juga: BEI Papua: Perkembangan Pasar Modal triwulan satu 86.827 investor
Baca juga: BEI akan luncurkan 15 seri Single Stock Futures di kuartal II-2024
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
