"Kami mengingatkan kepada pelaku usaha rumah makan agar tidak menaikkan harga sesuka hati saat libur hari raya nanti. Karena efeknya yang tercipta jangka panjang, pengunjung akan menilai bahwa makan di Siak mahal," katanya di Siak, Selasa.
Menurutnya pada liburan hari raya Idul Fitri dan cuti bersama 1444 H nanti dipastikan Kota Siak Sri Indrapura ramai didatangi wisatawan baik dari dalam maupun dari luar Kabupaten Siak.
Setiap tahun libur Idul Fitri kota Siak Sri Indrapura menjadi salah satu pilihan tujuan wisata bagi warga baik dalam maupun luar kabupaten.
Momentum tersebut biasanya dimanfaatkan para pedagang yang membuka rumah makan, warung dan lapak. Namun dikhawatirkan jika harga tak ditampilkan dan mahal maka wisatawan lebih memilih bawa bekal sendiri.
”Ketika orang datang ke Siak akan membawa bekal sendiri, dan tempat kita hanya akan menjadi tempat buang sampahnya. Tentu kita tidak ingin Kota Siak sebagai tujuan wisata memiliki citra buruk, akibat makan dan minum dijual dengan harga tinggi," ungkapnya.
Husni juga mengingatkan kepada masyarakat yang datang ke Kabupaten Siak, khususnya Kota Siak agar bisa menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan selama berada di Siak.
"Mari sama-sama kita jaga kebersihan, keindahan dan keasrian Siak dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak berdua-duaan bagi yang tidak muhrim," pintanya.
Selain itu, Wabup Husni Merza juga berpesan kepada masyarakat yang akan mudik, ataupun masyarakat lain yang akan datang ke Siak agar memastikan beberapa hal berikut. Sebelum pergi mudik ataupun pulang Kampung, pastikan bahwa badan dan fisik dalam kondisi yang sehat.
"Dan juga pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam keadaan baik, kemudian taati peraturan lalu lintas saat berkendara, mudah-mudahan perjalanan mudik kita akan aman," sebutnya.
Baca juga: Kenaikan tarif masuk wisata saat libur Lebaran perlu dirembukkan
Baca juga: Warung Thower di Pantura Pati bisa jadi alternatif "rest area" pemudik
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
