Sleman (ANTARA) - Kelompok Tani Tiwir, Sumbersari, Kapanewon (Kecamatan) Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, menggelar wiwitan massal menjelang panen raya sebagai upaya untuk terus melestarikan tradisi masyarakat Jawa tersebut.

Kegiatan yang diawali dengan kirab dari Kantor Kelurahan Sumbersari menuju ke area persawahan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Danang menyampaikan bahwa perayaan wiwitan menjelang panen raya menjadi salah satu kekayaan budaya patut dipertahankan.

Baca juga: Sleman kembali selenggarakan pasar murah "Semar Mesem" jelang lebaran

Menurut dia, wiwitan sebagai salah satu upacara awal memanen padi juga merupakan satu upaya menjunjung kearifan lokal.

"Wiwitan menjelang panen raya ini adalah kearifan lokal yang kita miliki dan benar-benar memiliki nilai lebih untuk dilestarikan," katanya.

Ia mengatakan bahwa panen raya ini merupakan berita baik untuk kembali menstabilkan pasokan bahan pokok yang sempat mengalami penurunan drastis akibat musim kemarau berkepanjangan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sleman menuju daerah lumbung pangan sehat

"Dengan panen raya ini diharapkan persediaan bahan pokok di pasar semakin stabil sehingga masyarakat tetap dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," katanya.

Ketua Kelompok Tani Tiwir FX Sumardi mengatakan bahwa wiwitan menjelang panen raya ini sudah rutin dilakukan setiap awal musim panen.

Melalui tradisi ini, ia berharap hasil panen di Kelompok Tani Tiwir dapat maksimal serta hasil panennya baik sehingga kesejahteraan petani meningkat.

Baca juga: Bupati Sleman terima "ubarampe" upacara adat Labuhan Merapi

"Kami berharap dengan upacara tradisi wiwitan massal menjelang panen raya ini dapat menjadi wujud syukur kami kepada Allah SWT dan berdoa agar hasil panennya baik dan meningkatkan kesejahteraan kami para petani," katanya.
Upacara tradisi Wiwitan massal yang diselenggarakan Kelompok Tani Tiwir, Sumbersari, Moyudan di area perswahan wilayah setempat, Rabu (27/3/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Slem

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024