Jakarta (ANTARA) -
Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendirikan 603 posko yang tersebar di sejumlah titik di berbagai daerah di Indonesia guna membantu masyarakat dalam kelancaran mudik Lebaran 2023.
 
"Kami akan mendirikan posko-posko di jalur yang banyak dilewati pemudik. Ada 603 posko yang kami dirikan di seluruh Indonesia," ujar Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat acara Peresmian Posko Mudik 2023 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Sekretariat Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Polri dirikan 2.787 posko Operasi Ketupat 2023

Baca juga: Posko Mudik BPJS Kesehatan gandeng ahli pijat tunanetra layani pemudik
 
Gus Yaqut menyebut pihaknya menerjunkan ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membantu pengaturan lalu lintas hingga menyiapkan tempat istirahat bagi para pemudik di posko-posko yang didirikan tersebut.
 
Dia mengapresiasi Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser yang menginisiasi program pendirian posko mudik tersebut.
 
"Apresiasi tugas Banser karena merelakan waktu dan tenaga yang diberikan, yang seharusnya untuk keluarga jadi dibantu untuk keluarga yang lebih besar," terangnya.
 
Gus Yaqut berharap para anggota Banser dapat bertugas dengan totalitas bersama kepolisian dan instansi terkait lainnya dalam menjaga kelancaran arus mudik.
 
"(Saya) sudah ketemu dengan Kapolri, (menyampaikan) Banser juga akan memberikan tugas-tugas kepolisian saat mudik ini," katanya.
 
Menteri Agama (Menag) RI itu juga berharap keberadaan posko bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para pemudik maupun masyarakat luas.
 
"Pos mudik ini agar tidak hanya sekadar hiasan di pinggir jalan, tetapi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," imbuhnya.
 
Dia mengingatkan selain sebagai pusat pengendalian pengaturan lalu lintas, posko tersebut diharapkan menjadi tempat yang nyaman pula bagi pemudik untuk beristirahat.
 
"Kalau bisa disediakan juga tukang pijat di posko-posko itu agar pemudik terobati kepenatannya sehingga bisa selamat sampai tujuan. Mereka bisa berhalal bihalal dan selamat kembali ke daerah asal," kata dia.
 
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Hasan Basri Sagala menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 1.500 personel Banser yang akan berjaga di 603 posko mudik Banser yang berada di berbagai titik yang tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, hingga Sumatera.
 
"Jumlah personel yang kami turunkan sebanyak 1.500 personel, dan ini akan berganti kepada tiga shift karena setiap satu shift itu ada 8 jam, mereka akan bergantian selama H-7 dan juga H+7. Jadi mereka akan bergantian se-Indonesia," ujarnya.
​​​​​
Selain menyediakan tempat shalat, dia mengatakan posko mudik Banser yang didirikan mulai dari H-7 hingga H+ Lebaran 2023 itu juga menyediakan tempat istirahat bagi para pemudik.
 
Banser, ujarnya lagi, juga akan memberikan layanan pijat bagi pemudik yang kelelahan hingga menyediakan layanan pengisian baterai ponsel, di samping membantu pengaturan lalu lintas mudik.
 
"Dan juga tentunya memberikan kampanye moderasi beragama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.
 
Pendirian posko mudik Banser tersebut bekerjasama dengan PT Jasa Raharja. Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang yang turut hadir dalam peresmian, mengatakan pihaknya memberikan bantuan sejumlah Rp60 juta untuk kebutuhan posko mudik Banser.
 
"Total bantuan untuk posko saja Rp60 juta dari Jasa Raharja untuk posko mudik Ansor," kata Munadi.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023