penyebab kebakaran masih diselidiki
Banda Aceh (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Dusun Bangun Sari, Desa Perkebunan Pulo Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, yang diduga dipicu cuaca panas.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tamiang Hulu Iptu Nasri M Gultom, Selasa, mengatakan lahan yang terbakar merupakan kebun karet masyarakat seluas 2 rante atau 800 meter persegi, milik Muhammad Toyib Ali (79) warga Kota Kuala Simpang.

"Kejadiannya Senin (17/4) kemarin siang. Titik api kebakaran lahan awalnya tidak terdeteksi oleh aplikasi," kata Nasri Gultom.

Personel Polsek mengetahui peristiwa karhutla tersebut setelah mendapat laporan dari masyarakat. Kemudian pihaknya bersama petugas damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu perangkat desa untuk menelusuri lokasi kejadian.

"Kita kerahkan personel bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk segera bertindak sesuai SOP dan tupoksi," katanya.

Baca juga: BMKG: Aceh mulai musim kemarau, waspada kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: BPBK Aceh Jaya catat 12,5 hektare lahan terbakar selama tahun 2022

Kata dia, cuaca panas dan angin kencang menyulitkan petugas gabungan dalam memadamkan api. Namun, kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan dengan melakukan pendinginan.

"Penyebab kebakaran masih diselidiki. Informasi dihimpun dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. Potensi lain akibat cuaca panas musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir di Aceh Tamiang," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar, mengingat cuaca panas sangat rawan terjadi karhutla terutama di lahan gambut.

Sementara itu, Kepala Bidang Damkar BPBD Aceh Tamiang Juli Darma Bakti mengatakan dalam sehari ada dua kali kebakaran lahan di lokasi berbeda yakni, Dusun Blok 50 dan Dusun Wonosari, Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu.

"Objek terbakar ada dua titik, kebun karet seluas 2 rante dan lahan kebun sawit seluas 20 rante," kata Juli.

Dua kebun karet produktif yang terbakar tersebut yakni milik M Tayeb Ali (79) dan Wagiman (44), warga kabupaten setempat.

"Kebakaran kebun karet diduga berasal dari semak gegas pakis kawatan, sedangkan lahan kebun sawit dari tumpukan janjangan kosong," kata Juli.

Pihaknya mengerahkan satu unit mobil damkar dan satu unit mobil tangki untuk suplai air dikerahkan ke lokasi.

"Kebakaran lahan sudah ditangani petugas pemadam terdekat dari Regu A Pos 4 Pulau Tiga dengan mengerahkan satu unit armada damkar dan satu unit mobil tangki. Korban jiwa maupun luka nihil," ujarnya.

Baca juga: BNPB catat kenaikan kejadian karhutla pekan kedua April

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023