Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Pemenangan Partai Golkar Wilayah Sulawesi Nurdin Halid menilai Dewan Pertimbangan partai seharusnya ikut serta bekerja keras mendukung dan menyukseskan pencapresan Aburizal Bakrie sebagai presiden pada 2014.

Seharusnya seperti Akbar Tandjung bekerja nyata sehingga elektabilitas Aburizal meningkat, bukan menulis surat lalu dipublikasikan ke media, kata Nurdin kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, seharusnya surat yang dikirimkan Dewan Pertimbangan (Wantim) itu tidak perlu dipublikasikan karena akan menciptakan persepsi yang berbeda yaitu seolah-olah langkah itu bukan untuk kepentingan partai tetapi untuk pribadi.

Menurut dia, Wantim memiliki mekanisme dalam memberikan saran dan pendapat kepada pengurus. Dia mengatakan, apabila cara yang ditempuh dalam memberikan saran tidak sesuai mekanisme maka tidak akan didengar pendapatnya tersebut.

"Apabila caranya seperti itu tidak sesuai mekanisme maka sarannya tidak akan didengar meskipun yang bersangkutan adalah Wantim," katanya.

Terkait elektabilitas Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie yang tidak kunjung naik, Nurdin menilai masih ada waktu yang panjang untuk meningkatkannya. Karena itu dia menyarankan agar semua elemen partai termasuk Wantim ikut bekerja keras dan jangan hanya memberikan saran serta kritik saja.

"Apa yang dia lakukan, seharusnya memberi motivasi kepada kader-kader Golkar supaya bekerja keras untuk menaikkan elektabilitas Pak Abu Rizal," ujarnya.

Sebagai Koordinator Pemenangan Partai Golkar Wilayah Sulawesi, dia menilai elektabilitas Ical di wilayah Sulawesi menunjukkan angka yang signifikan. Meskipun dia mengakui perlu kerja keras dari seluruh kader untuk meningkatkan angka elektabilitas Ical diangka 20 persen.

Sebelumnya, Dewan Pertimbangan Partai Golkar mengirim surat kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang berisi permintaan evaluasi atas elektabilitas Aburizal Bakrie sebagai calon presiden partai beringin itu pada Pemilu 2014.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan dalam surat yang ditujukan kepada Ical meminta agar calon presiden dari Partai Golkar itu meningkatkan elektabilitasnya dan menganalisis lebih dalam soal pencapresan tersebut pada Juli 2013.

Menurut dia, saran Wantim kepada DPP patut diperhatikan karena ini untuk kepentingan partai. Wantim menurut Akbar juga menyarankan penetapan capres dilakukan secara terbuka dengan melibatkan jajaran partai dari bawah hingga pusat.

Rapimnas Partai Golkar beberapa bulan lalu menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu Presiden 2014.

(I028/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012