Tidak perlu takbir keliling
Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya bersama Ditlantas Polda Metro Jaya akan memberlakukan rekayasa atau pengalihan lalu lintas di sejumlah ruas jalan saat malam Takbir Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kombes Komarudin menilai rekayasa lalu lintas, baik pengalihan maupun penutupan jalan dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat malam Takbir.

"Nanti akan kita kaji, nanti akan kita diskusikan dengan Pak Dirlantas, ruas mana yang akan dilakukan rekayasa pengalihan atau penutupan untuk mengantisipasi jangan sampai ada 'flow' akses keluar masuk kendaraan yang bisa terjadi kepadatan," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Komarudin mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari strategi pengamanan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengantisipasi euforia atau kegembiraan berlebih masyarakat yang merayakan kemenangan setelah Ramadhan.

Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat melaksanakan takbir di masjid setempat rumah masing-masing.

Menurut dia, takbir keliling berpotensi meningkatkan terjadinya kecelakaan, hingga kejahatan jalanan, seperti tawuran.

"Kita mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan takbir silahkan melaksanakan takbir di masjid-masjid tempat tinggalnya masing-masing. Tidak perlu takbir keliling, karena nanti akan berisiko terjadinya kecelakaan, kemacetan, tawuran dan lain sebagainya," katanya.

Senada dengan itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melarang kegiatan konvoi atau arak-arakan kendaraan bermotor untuk merayakan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Arak-arakan pada saat malam takbiran, apalagi yang menggunakan mobil atau motor kita tidak bolehkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat ditemui di kawasan Monas Jakarta Pusat, Selasa.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023