Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mengalihkan perjalanan sejumlah kereta api tujuan Semarang, Gundih dan Pekalongan akibat banjir yang merendam rel di petak jalan Stasiun Semarang Tawang–Alastua dengan ketinggian 20 sentimeter, sehingga jalur belum dapat dilalui.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur Kuswardojo di Madiun, Jumat, mengatakan pengalihan jalur tersebut dilakukan sejak Kamis (14/3) hingga saat ini, karena jalur masih tergenang air.

"Dikarenakan masih terdapat genangan air di petak jalan Stasiun Semarang Tawang–Alastua, perjalanan kereta api dari Daop 7 Madiun dengan tujuan Semarang, Gundih, dan Pekalongan untuk sementara belum bisa dioperasikan, karena jalur belum dapat dilalui," ujar Kuswardojo.

Baca juga: KAI Daop 7 Madiun catat 51.750 tiket Lebaran 2024 terjual

Menurutnya, pada Jumat pagi, rekayasa operasi perjalanan KA di lintas utara dari arah Jakarta masih dilakukan memutar, yang seharusnya melewati Semarang dialihkan melewati jalur selatan dengan rute perjalanan Stasiun Solo Balapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jakarta.

Sejumlah kereta di wilayah Daop 7 Madiun yang terdampak banjir Semarang, yakni KA Brantas relasi Blitar-Pasar Senen melalui lintas selatan. Demikian juga KA Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen yang melintasi Daop 7 Madiun mengalami pengalihan perjalanan melewati jalur selatan.

Selain itu, kelambatan kedatangan kereta api di Daop 7 Madiun dampak rekayasa perjalanan KA juga masih terjadi.

KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar mengalami kelambatan 78 menit, KA Brawijaya relasi Gambir-Malang mengalami kelambatan 25 menit, sedangkan untuk KA Matarmaja dan KA Majapahit relasi Pasar Senen-Malang tepat waktu ketika masuk di wilayah Daop 7 Madiun.

Sementara itu, tercatat sebanyak 58 pengguna jasa telah melakukan pembatalan tiket perjalanan. Sebagian besar dengan relasi Semarang dan Surabaya.

Baca juga: Tiga KA perjalanan dari dan ke Daop 7 Madiun dialihkan

Baca juga: Daop 7 alihkan perjalanan KA tujuan Jakarta dan Bandung ke jalur utara


KAI memberikan kompensasi pengembalian tiket 100 persen di luar bea pesan bagi pengguna jasa yang terdampak banjir tersebut.

"KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya untuk segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024