Saya menganggap bahwa ini tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat menyelidiki gangguan radar di Bandara Soekarno-Hatta akibat terhentinya pasokan listrik dari Uniterruptible Power Supply (UPS).

"Saya menganggap bahwa ini tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja,...harus ada investigasi menyeluruh," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis pagi.

Presiden juga meminta aparat berwenang memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti lalai.

"Bagi yang lalai dan melakukan kesalahan harus diberikan sanksi," kata Presiden yang baru tiba dari kunjungan kerja di India.

Menurut Presiden, harus dilakukan upaya antisipasi agar kejadian serupa tak berulang. "Jika ada instrumen yang diperlukan, mari kita adakan. Tidak sulit untuk mengetahui sebuah kelengkapan yang diperlukan untuk mencegah insiden ini tidak terjadi kembali," katanya.

Pada Minggu (16/12), radar navigasi Bandara Soekarno-Hatta terganggu sekitar 15 menit, menyebabkan sekitar 40 penerbangan tertunda atau harus dialihkan ke bandara lain.

(G003*P008)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012