Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya memprioritaskan sejumlah hal seperti rekayasa lalu lintas hingga pengamanan tempat-tempat ibadah jelang Idul Fitri 1444 H yang diprediksi jatuh pada 22 April.

“Dalam waktu H-3 dan H-2 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, prioritas kita adalah mengelola, melakukan rekayasa (lalu lintas) terhadap kendaraan khususnya moda darat dari barat ke timur,” kata Kapolri saat memberikan keterangan pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu.

Adapun Listyo menyebutkan rute perjalanan Karawang-Cikampek-Bakauheni pun menjadi prioritas selain titik-titik kemacetan yang terjadi jelang Lebaran lainnya seperti Cipali dan Merak.

Rekayasa lalu lintas pun beragam, mulai dari pemberlakuan one-way hingga contra-flow yang terus dievaluasi setiap harinya, apakah itu efektif atau tidak.

“Dan (pemberlakuan one-way) akan kita evaluasi apakah diteruskan atau gunakan contra-flow. Kepadatan terjadi mulai semalam dan nanti malam. Harapannya kalau (pemberlakuan rekayasa lalu lintas) baik, walaupun padat jangan sampai ada lalu lintas yang stuck karena ini akan berdampak ke masalah kemacetan yang luar biasa,” jelas Kapolri.

Selain itu, Listyo juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kesehatan saat berkendara jarak jauh.

“Kita imbau di titik-titik tertentu dimana masyarakat sudah berkendara lebih dari empat jam, potensi kelelahan akan muncul. Maka dari itu ada rest area, kita ingatkan untuk tidak dipaksakan (mengemudi), bisa istirahat dulu sehingga kondisi pengemudi dalam keadaan optimal,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kapolri memastikan pengamanan juga akan dikerahkan di tempat-tempat ibadah pada saat puncak arus mudik dan saat Idul Fitri 1444 H.

“Pengamanan tempat ibadah juga menjadi salah satu kegiatan pengamanan yang kita laksanakan di tanggal 21 maupun 22 April. Kita ingin kegiatan Shalat Ied, dimana Polri, TNI, dan teman-teman Pemda dan ormas akan bergabung sehingga seluruh kegiatan Shalat Ied di Indonesia bisa berjalan dengan baik, dan waspada pada hal-hal yang tidak diinginkan,” papar dia.

Sebelumnya, Listyo mengatakan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik tahun ini, Polri menggelar Operasi Ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.

Listyo menyebut total personel gabungan yang diterjunkan mencapai 148.261 gabungan meliputi unsur Polri, TNI, dan kementerian serta lembaga terkait.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023