puisi ini memiliki arti yang sama dengan apa yang saya rasakan tentang Bumi"
Jakarta (ANTARA News) - Tak ada yang tahu, selain menjabat sebagai Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan ternyata juga piawai berpuisi di depan publik.  

Tampil dengan padanan jas dan batik emas, Zul, begitu akrab dia disapa, tak canggung membawakan  puisi bertajuk "Bumi adalah Ibu Kita" di depan ratusan tamu negara dan penonton di pagelaran kolosal ulang tahun WWF "Golden Path of Love" di teater Jakarta, tadi malam. 

"Ini pertama kali saya puisi di depan umum," ujarnya. 

Ia hadir sebagai salah satu tokoh penggalak pelestarian alam di Indonesia pada pergelaran malam itu. 

"Dua alasan saya tampil membacakan puisi. Pertama, karena puisi ini memiliki arti yang sama dengan apa yang saya rasakan tentang Bumi, dan kedua untuk menghormati perjalanan lembaga WWF dalam garda terdepan menjaga konservasi hutan, flora dan fauna," ujar Zul. 

Dan inilah puisianya:

"Aku mendengar tangis,
 engkaupun sama, 
 air mata berlinang, 
 kuyakin itu yang kau rasakan,  tapi mengapa kita diam?, 

  sementara hewan menjerit, terkurung merah menyala, lautpun menangis 
  gunung batuk membentuk kulit bumi,
  intelektual yang terpenjara oleh napsu, 
  untuk siapa? 
  anakmu, ibumu atau dahaga egomu?, 
  kita semua terlahir dalam satu bumi satu rahim ibu."

Yang juga hadir pada acara ini, diantaranya adalah Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, beberapa tamu negara dan Agus Harimurthi Yudhoyono yang duduk di bangku penonton serta Inayah Abdurrahman Wahid yang menjadi narator sinopsis kisah pagelaran yang akan dibawakan pada 21,22 dan 23 Desember di depan publik. 

(tri)

Pewarta: Tria Dianti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012