Kami mengimbau para pengguna jasa angkutan umum minimal tiga atau empat jam sebelum waktu keberangkatan agar tidak ketinggalan pesawat, kereta, bus atau kapal, mengingat akses ke simpul transportasi akan sangat padat menjelang hari Lebaran ini
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginformasikan dari hasil pantauan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda pada H-4 atau Selasa (18/4) mencapai 711.883 orang.

Terkait lonjakan penumpang itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengingatkan agar para pemudik yang menggunakan angkutan umum dapat mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin untuk mengantisipasi kepadatan penumpang baik itu di terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

"Kami mengimbau para pengguna jasa angkutan umum minimal tiga atau empat jam sebelum waktu keberangkatan agar tidak ketinggalan pesawat, kereta, bus atau kapal, mengingat akses ke simpul transportasi akan sangat padat menjelang hari Lebaran ini," kata Adita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Dari jumlah 711.883 orang tersebut, Kemenhub mencatat didominasi oleh penumpang angkutan udara, yaitu 250.994 orang atau mencapai 35,26 persen dari total pengguna angkutan umum.

Jumlah itu meningkat 36,97 persen dibandingkan hari normal serta meningkat 20,78 persen dibandingkan periode yang sama pada angkutan Lebaran 2022 lalu sebanyak 207.810 orang.

Selain angkutan udara, jumlah penumpang kereta api juga mengalami peningkatan yang cukup menonjol dibanding moda angkutan umum lainnya. Berdasarkan pantauan CCTV di beberapa titik pantau stasiun yang diamati dari Posko Angkutan Lebaran 2023, pemudik terlihat memadati Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.

Kemenhub merinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-4, yakni angkutan kereta api 149.211 penumpang, meningkat 30,49 persen dibandingkan 2022 sebanyak 114.349 penumpang, angkutan udara 250.994 penumpang, meningkat 20,78 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebanyak 207.810 penumpang.

Berikutnya, angkutan jalan 151.145 penumpang, turun 12,99 persen dibandingkan 2022 sebanyak 173.700 penumpang, angkutan penyeberangan 92.586 penumpang, turun 67,26 persen dibandingkan 2022 sebanyak 282.805 penumpang, dan angkutan laut 67.947 penumpang, turun 19,75 persen dibandingkan 2022 sebanyak 83.627 penumpang.

Sedangkan secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda selama pemantauan mulai H-8 sampai dengan H-4 mencapai 3.110.009 orang atau meningkat 26,58 persen dibanding periode yang sama pada 2022 sebanyak 2.456.867 orang.

Sementara di jalur darat, pergerakan kendaraan pribadi juga tercatat terjadi peningkatan. Jumlah mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri pada H-4 sebanyak 100.974 kendaraan atau naik 72,70 persen dibanding hari normal.

Sedangkan mobil yang keluar melalui jalan tol sebanyak 199.594 kendaraan atau naik 56,52 persen dibanding hari normal.

"Kami mengingatkan para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk terus meng-update informasi mengenai pemberlakuan skema-skema rekayasa lalu-lintas, baik itu skema satu arah (one way), skema contra flow maupun kemungkinan pemberlakuan skema ganjil-genap, yang penerapannya akan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan," kata Adita.

Sementara itu, jumlah sepeda motor yang keluar Jabodetabek pada H-4 juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebanyak 337.264 kendaraan atau meningkat 74,72 persen dibanding hari normal.

Baca juga: Kemenhub sebut jumlah penumpang angkutan umum capai 1,3 juta orang
Baca juga: Menteri Perhubungan: Layani pemudik dengan baik
Baca juga: Kemenhub luncurkan Buku Digital Peta Kuliner dan Wisata Pulau Jawa

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023