Banjarmasin (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan memberikan anjuran untuk menjaga kesehatan di jalan bagi para pemudik Idul Fitri 1444 H yang menggunakan kendaraan baik roda dua atau roda empat untuk beristirahat setiap empat jam.
 
Hal ini disampaikan Kepada Bidang Kesehatan Dinkes Provinsi Kalsel Budi Wahyudi di Banjarmasin, Rabu, terkait pentingnya  bagi pengendara jarak jauh utamanya mudik lebaran ini agar memperhatikan kondisi fisik dengan berhenti untuk beristirahat.
 
"Jika sudah empat jam menempuh perjalanan waktunya stop lalu istirahat, jangan dipaksakan," ujarnya.
 
Setelah itu, ucap Budi, jika perjalanan masih jauh diteruskan lagi, namun hal yang sama jika sudah menempuh empat jam kembali berhenti untuk beristirahat.
 
"Karena jika dipaksakan, bahaya, lelah bisa menimbulkan kantuk, hingga berpotensi menimbulkan kecelakaan," tutur Budi.
 
Sebab juga kalau dari segi kesehatan berkendara selama lebih empat jam tersebut kurang baik.
 
"Moga ini bisa disadari pengendara, utamanya pengemudi, harus betul-betul sehat dan kondisi fit," tuturnya.
 
Selain itu, kata Budi, di mana pandemi COVID-19 di negeri ini belum dicabut, hingga semua tetap harus waspada.
 
"Kita himbau juga tetap jaga protokol kesehatan, pakai masker saat di dalam kendaraan umum," ujarnya.
 
Dia pun menyampaikan, para pemudik yang belum melaksanakan vaksinasi COVID-19 agar mengikuti vaksinasi, agar kekebalan tubuh tetap terjaga dari penularan.
 
"Sebab ini harus jadi perhatian, jangan sampai datang ke kampung halaman membawa virus hingga membahayakan keluarga," tuturnya.
 
Dia pun menyampaikan juga, agar para pengendara yang berjalan mudik jauh memperhatikan kondisi kendaraannya, sehingga betul  betul aman.
 
"Semua harus diperhatikan, sebab mudik lebaran tahun ini sangat padat," tuturnya.
 
Mudik lebaran di Kalsel tidak hanya tinggi ke arah pulau Jawa menggunakan pesawat dan kapal laut, namun juga antarprovinsi, yakni, ke Kalimantan Timur yang menempuh perjalanan lebih 15 jam.
 
Kemudian ke daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang menempuh perjalanan hingga lebih 10 jam.

 

Pewarta: Sukarli
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023