Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen mengatakan perubahan iklim global menciptakan masalah-masalah teramat besar, selain juga beraneka ragam.

Perubahan iklim menjadi semakin buruk saja, kata Hun Sen dalam pidatonya saat meresmikan gedung bangsal bersalin Rumah Sakit Anak Nasional di Phnom Penh, Kamis.

Dia mengatakan rakyat Kamboja sudah melewati dua  "medan", yakni medan perang dan medan kelaparan.

Medan yang ketiga, lanjut Hun Sen, adalah medan penyebaran penyakit menular yang tidak bisa sepenuhnya dilalui akibat perubahan iklim yang menyebabkan semakin banyak virus bermunculan.

Baca juga: Aktivis dan pengusaha desak Jepang perbanyak energi terbarukan

Perubahan iklim adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi umat manusia pada abad ke-21.

Seiring dengan naiknya suhu Bumi, dampak buruk perubahan iklim terus membesar sehingga mendesak umat manusia mencari solusi guna mengatasinya.

Pemerintahan Kerajaan Kamboja telah meluncurkan Cambodia Climate Change Strategic Plan 2014-2023 (CCCSP) yang bertujuan membangun sinergi dengan berbagai kebijakan pemerintahan yang sudah ada guna memastikan kohesi strategis dalam menangani berbagai masalah perubahan iklim yang berkaitan dengan adaptasi, efek gas rumah kaca, mitigasi, dan realisasi penurunan emisi karbon.

Baca juga: Pemanasan global, penyu tempayan lebih sering bertelur di Mediterania

Sumber: AKP-OANA

Penerjemah: Tegar Nurfitra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023