Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan uji coba pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pasadena di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, guna sumber energi bersih menuju net zero emission (NZE) 2060.

"PLTBg ini berbasis limbah cair sawit yang memiliki beberapa kelebihan antara lain, andal, ramah lingkungan, dapat beroperasi 24 jam, stabil dan tidak dipengaruhi faktor cuaca," kata General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR, Agung Murdifi  di Pekanbaru, Kamis.

GM Agung mengatakan, operasional PLTBg yang menghadirkan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) ini akan menghasilkan listrik relatif lebih murah dibandingkan dengan teknologi listrik berbasis bahan bakar minyak.

Saat ini, katanya PLTBg Pasadena memiliki kapasitas sebesar 3x1 megawatt (MW).

"Pembangkit EBT ini akan segera bergabung ke dalam sistem distribusi PLN dan diharapkan dapat memperkuat sistem kelistrikan di Provinsi Riau. Saat ini PLTBg Pasadena sedang dalam tahap uji coba dan ditargetkan beroperasi pada akhir April 2023," kata Agung.

Ia menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PLN memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan bauran energi dan menjalankan transisi energi untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan target NZE 2060.
Namun demikian, katanya pula PLN tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan program transisi energi.

"Karena itu, PLN membutuhkan dukungan pemerintah, pemangku kepentingan, masyarakat dan mitra kerja. Pengoperasian PLTBg ini  maka PLN menghadirkan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2020," katanya.

Menurut dia, Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya energi yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas bauran energi, salah satunya melalui pemanfaatan biogas.

"Di Riau, PLN bersama PT Pasadena Biofuels Mandiri berkolaborasi memanfaatkan biogas untuk menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit EBT PLTBg Pasadena," demikian Agung.

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023