... membawa serta menuntut pertanggungjawaban para pelaku tindakan ini... "
Markas Besar PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Jumat (21/12), mengutuk penembakan satu helikopter pemelihara perdamaian PBB di Sudan Selatan, sehingga menewaskan keempat anggota awaknya yang berkebangsaan Rusia.

Ban juga mendesak pemerintah Sudan Selatan agar segera melakukan penyelidikan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukannya.

"Sekretaris Jenderal keras mengutuk penembakan hingga jatuh hari ini satu helikopter yang memiliki tanda jelas PBB, oleh Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) di dekat Likuangole, Negara Bagian Jonglei, Sudan Selatan," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB oleh juru bicara Ban.

"Sekretaris Jenderal menyerukan pemerintah Sudan Selatan segera melakukan penyelidikan dan membawa serta menuntut pertanggungjawaban para pelaku tindakan ini," kata pernyataan tersebut.

"Sehubungan peristiwa sebelumnya, Sekretaris Jenderal juga menuntut pemerintah Sudan Selatan agar segera melakukan tindakan yang diperketat di dalam SPLA guna memastikan peristiwa semacam itu takkan terulang pada masa depan," katanya.

Ban, atas nama PBB, juga menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga yang berduka dari keempat anggota awak yang tewas dalam peristiwa itu dan kepada pemerintah Rusia, kata pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua, Sabtu.

Helikopter itu ditembak-jatuh di Negara Bagian Jonglei di bagian timur Sudan Selatan, dan semua keempat anggota awaknya tewas, kata Juru Bicara PBB Eduardo del Buey dalam taklimat harian di Markas PBB, New York, Jumat pagi.

Militer Sudan Selatan telah memberitahu misi pemelihara perdamaian PBB di wilayahnya, yang dikenal dengan nama UNMISS, militer tersebut telah menembak-jatuh helikopter itu "secara tak sengaja", kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara PBB, kepada Xinhua.

Helikopter itu tidak membawa penumpang lain," kata UNMISS di dalam satu pernyataan pers.

UNMISS telah memulai penyelidikan guna memastikan keadaan saat helikopter MI-9 jatuh sekitar pukul 10.00 waktu setempat, saat helikopter tersebut sedang melakukan penerbangan pengawasan.

Sudan Selatan merdeka dari Sudan pada Juli tahun lalu, enam tahun setelah penandatanganan kesepakatan perdamaian yang mengakhiri beberapa dasawarsa perang antara Sudan Utara dan Selatan. Pada bulan yang sama, Dewan Keamanan PBB membentuk UNMISS dengan tujuan mengkonsolidasikan perdamaian dan keamanan dan membantu mewujudkan kondisi bagi pembangunan.

(C003)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012