Solo (ANTARA) -
Jumlah penumpang kereta api (KA) melalui Stasiun Solobalapan mulai turun setelah puncak arus mudik yang terjadi pada Rabu (19/4).
 
Manajer Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo di Solo, Kamis mengatakan untuk jumlah penumpang yang turun di Stasiun Solobalapan pada hari tersebut sebanyak 4.522 penumpang.

Sedangkan jumlah penumpang naik melalui Stasiun Solobalapan pada hari yang sama sebanyak 3.373 orang.

Selanjutnya, pada Kamis(20/4) jumlah penumpang naik melalui Solobalapan sebanyak 2.475 penumpang dan jumlah penumpang turun sebanyak 4.455 orang.

Sementara itu, dikatakannya, secara keseluruhan puncak arus mudik di seluruh stasiun yang ada di wilayah Daop 6 Yogyakarta terjadi pada Rabu (19/4). Pihaknya mencatat total ada sebanyak 18.365 penumpang naik. Sedangkan jumlah penumpang turun sebanyak 18.055 orang.

Angka tersebut sama dengan jumlah penumpang turun pada hari sebelumnya, yakni Selasa (18/4) sebanyak 18.055 penumpang turun di Daop 6.

Sedangkan pada hari ini, jumlah penumpang naik sudah mulai berkurang. Sampai siang hari data yang masuk sebanyak 15.092 penumpang dan penumpang yang turun tercatat sebanyak 15.939 penumpang.

Sebelumnya, kenaikan jumlah penumpang KA juga diantisipasi oleh KAI Commuter.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan untuk meningkatkan pelayanan semasa angkutan Lebaran ini KAI Commuter mengatur alur masuk dan keluar di Stasiun Lempuyangan ke sisi sebelah timur Stasiun, penambahan tenda dan toilet portable di Stasiun Yogyakarta dan disediakan drop zone kendaraan roda empat dan pos kesehatan di Stasiun Klaten.

Dengan penambahan pelayanan ini diharapkan pengguna yang akan berlebaran ataupun berdarmawisata menggunakan commuterline dapat lebih nyaman.

Baca juga: Stasiun Solobalapan mulai buka pemesanan tiket KA Lebaran
Baca juga: Animo masyarakat jajal KA Bandara Soemarmo-Stasiun Solobalapan tinggi

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023