Oleh karena itu, orang yang bermusyawarah itu harus punya ilmu, penuh hikmah, dan bijaksana.
Padang (ANTARA) - Anggota MPR RI Hermanto menggelar sosialisasi empat pilar MPR di tiga daerah di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

"Setiap negara apa pun bentuknya, pasti punya ideologi negara. Ideologi negara merupakan kesepakatan atau kesepahaman para anak bangsa yang menjadi warga negara tersebut," kata Hermanto di Padang, Kamis.

Menurut dia, bila warga negara melanggar kesepakatan tersebut, pelanggar itu disebut pemberontak.

Indonesia punya sejarah pelanggaran terhadap ideologi Pancasila oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Dikenal dengan istilah Pemberontakan PKI pada tahun 1948 dan 1965.

Anggota Fraksi PKS DPR RI ini mengatakan bahwa ideologi Pancasila di Indonesia berfungsi sebagai pemersatu bangsa karena bangsa ini terdiri atas berbagai suku, bahasa, dan agama.

Ditekankan pula bahwa ideologi Pancasila harus diimplementasikan nilai-nilainya, seperti sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Bila dalam suatu pertemuan hadir orang dengan beragam agama, kata dia, pembicaraan soal nasionalisme, toleransi, dan keindonesiaan. Bisa bicara soal agama masing-masing, tetapi jangan menyinggung agama lain.

Kemudian sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Bila masyarakat umum kena bencana maka bantuannya diberikan kepada semua pihak.

"Kalau pilih kasih, di mana adilnya? Di mana kemanusiaannya?" tanya Hermanto.

Nilai di atas dan nilai-nilai Pancasila lainnya harus diimplementasikan untuk mewujudkan sila ketiga: Persatuan Indonesia. Kesatuan Indonesia harus dijaga di tengah keragaman perbedaan. Perbedaan merupakan kekayaan untuk membangun bangsa.

Adapun sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan Perwakilan. Ia menegaskan bahwa sistem yang dianut Indonesia adalah perwakilan dan dalam mengambil keputusan maka perwakilan itulah yang bermusyawarah dengan dilandasi oleh hikmah dan kebijaksanaan.

"Oleh karena itu, orang yang bermusyawarah itu harus punya ilmu, penuh hikmah, dan bijaksana," kata dia.

Keempat sila di atas diimplementasikan dalam rangka mewujudkan sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Wujud sila kelima ini banyak, di antaranya berupa jalan, beasiswa, subsidi BBM, dan subsidi pupuk.

Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar di Tanah Datar ini berlangsung di aula SDN 11 Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab. Di Kabupaten Sijunjung diadakan di Ruang Pertemuan Wisma Keluarga, dan Pesisir Selatan diadakan di aula KUA Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan.

Baca juga: MPR: Semangat Kartini dorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan RI
Baca juga: Ketua MPR RI dukung peningkatan status siaga tempur di Papua


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023