Hingga H-3, kami mencatat ada 34 keberangkatan kapal laut dengan total sekitar 28.888 pemudik....
Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai mencatat dari H-15 hingga H-3 Lebaran 1444 Hijriah, sebanyak 28.888 pemudik tujuan Pulau Jawa telah berangkat melalui Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Hingga H-3, kami mencatat ada 34 keberangkatan kapal laut dengan total sekitar 28.888 pemudik yang dilayani dengan tujuan Surabaya, Semarang, dan Kendal," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai Hary Suyanto, di Kumai, Kamis.

Hary mengatakan, dari data KSOP Kelas III Kumai, hingga H-3 mencatat armada dari PT Pelni sudah melayani 11 keberangkatan dengan total penumpang sekitar 16 ribu pemudik.

Selain itu, untuk armada dari PT Dharma Lautan Utama sudah memberangkatkan sekitar 10 ribu pemudik dengan 16 keberangkatan, sedangkan untuk armada dari PT Berlian Lautan Sejahtera yakni KM Niki Barokah sudah melayani empat keberangkatan dengan total jumlah penumpang yakni 1.428.

"Untuk tujuan Kumai ke Kendal, yakni KMP Kolibodri armada milik PT ASDP hingga H-3 sudah melayani tiga keberangkatan dengan jumlah sekitar 1.240 pemudik," kata Hary.

Sementara itu, dalam rangka memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pemudik, KSOP bersama pihak terkait juga mendirikan posko mudik Lebaran. Di antara layanan yang diberikan seperti layanan keamanan, layanan informasi dan pengaduan serta layanan pemeriksaan kesehatan.

Posko itu juga melibatkan unsur KSOP, pemerintah daerah, unsur TNI dan Polri serta berbagai pihak terkait lain guna mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2023.

Muhammad Anas, salah seorang pemudik dengan tujuan Semarang mengatakan memilih transportasi laut pada musim mudik tahun ini dikarenakan lebih hemat secara ekonomi dan bisa lebih banyak membawa barang.

"Saya membawa keluarga dengan total lima orang. Tentu menggunakan kapal laut lebih murah hanya sekitar Rp300 ribu per orang dibanding menggunakan pesawat yang tentu lebih mahal," ujarnya pula.

Anas menambahkan, momen Lebaran tahun ini akan menjadi momen yang mengharukan, karena ia dan keluarga hampir empat tahun tidak pulang kampung ke Kabupaten Demak.

"Saya 2019 merantau ke Sukamara, terus dari 2020-2022 pandemi COVID-19, sehingga tidak bisa mudik dan hanya bisa bertemu melalui panggilan video dengan keluarga di Demak selama tidak mudik kemarin," kata Anas.
Baca juga: Pelni siapkan 150 tiket kapal gratis rute Kumai-Semarang
Baca juga: KSOP: Pelabuhan Kumai Kalteng capai puncak mudik pada H-3 Lebaran

Pewarta: Rendhik Andika/M Husein Asy'ari
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023