Ini bisa memenuhi kebutuhan pada Idul Fitri, lalu ada penambahan kuota LPG subsidi sebagai cadangan.
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan bahwa kuota liquefied petroleum gas (LPG) subsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2023.

"Setiap tahun tepatnya di akhir tahun, kami mengajukan penambahan kuota BBM ataupun LPG. Dan untuk 2023 ini Lampung mengajukan kuota LPG sebanyak 196.831 metrik ton (MT)," kata Pelaksana Tugas Kadis ESDM Provinsi Lampung Heri Sadli, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan dengan kuota LPG 3 kilogram sebanyak 196.831 metrik ton pada 2023 tersebut, maka dapat memenuhi konsumsi masyarakat pada Lebaran 2023.

"Ini bisa memenuhi kebutuhan pada Idul Fitri, lalu ada juga penambahan kuota LPG subsidi yang berfungsi sebagai cadangan sebanyak 13.146 metrik ton," ujarnya pula.

Dia menjelaskan pada Lebaran 2023 ini diproyeksikan penjualan LPG subsidi akan mengalami peningkatan sebanyak tujuh persen, atau ada sebanyak 736 metrik ton yang terjual dari penjualan normal 689 metrik ton.

"Ketahanan stok LPG subsidi rumah tangga berdasarkan data yang dihimpun terakhir berjumlah 1.943 metrik ton atau bertahan 3-4 hari," kata dia lagi.

Ia melanjutkan dalam menjaga konsumsi masyarakat telah ada juga agen LPG yang disiagakan 24 jam khusus wilayah dengan permintaan tinggi.

"Di samping mengajukan tambahan, kami juga melakukan pengawasan dalam satu tahun tiga kali, agar stok LPG subsidi tetap terjaga sesuai yang diharapkan," katanya pula.

Terinci kuota LPG subsidi 3 kilogram tahun 2023 di Provinsi Lampung, yaitu di Kabupaten Lampung Barat tersedia 6.263 metrik ton, Lampung Selatan 25.809 metrik ton, Lampung Tengah 25.130 metrik ton, Lampung Timur 20.650 metrik ton.

Selanjutnya, bagi Kabupaten Lampung Utara kuota tersedia 10.834 metrik ton, Mesuji 5.305 metrik ton, Pesawaran 12.293 metrik ton, Pesisir Barat 4.157 metrik ton.

Lalu, Kabupaten Pringsewu 12.207 metrik ton, Tulangbawang 9.995 metrik ton, Tulangbawang Barat 6.486 metrik ton, Waykanan 7.961 metrik ton, Kota Bandarlampung 31.981 metrik ton, dan Metro 5.822 metrik ton.
Baca juga: Pasca erupsi Krakatau, penyaluran BBM-LPG Lampung aman

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023