membawa perkembangan ... pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan ke KIB
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan pihaknya bersama pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan membahas potensi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dalam koalisi tersebut.

Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, Arsul Sani mengatakan PPP, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN), yang ketiganya merupakan anggota KIB, juga bakal membahas nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres).

Namun, tambahnya, pembahasan capres dan cawapres bersama KIB itu akan dilakukan setelah musyawarah internal PPP.

"Selain mengadakan permusyawaratan secara internal, tentu PPP akan membawa perkembangan Pilpres 2024 yang ditandai dengan pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan ke KIB, di mana PPP bergabung," kata Arsul Sani.

Baca juga: Jokowi-Ganjar pulang semobil dari pengumuman capres PDI Perjuangan

Dia menyebut dua nama yang berpeluang diusung menjadi bakal cawapres untuk Pilpres 2024 ialah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Selanjutnya, (PPP) memusyawarahkannya dengan Partai Golkar dan PAN, termasuk sosok-sosok nama yang patut untuk diusulkan sebagai cawapres seperti Sandiaga Uno dan Erick Thohir," tambah Arsul.

Ganjar Pranowo, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, secara resmi diumumkan sebagai bakal capres oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: DPC PDI Perjuangan Surakarta sudah siapkan strategi pemenangan Ganjar

Pengumuman itu dilakukan dalam Rapat DPP Partai ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

"Menetapkan Saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati.

Ganjar, yang turut hadir dalam rapat partai itu, menyampaikan akan berkomitmen melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Tentu terobosan-terobosan yang diberikan oleh Pak Jokowi, fundamen yang sudah dibangun, mesti kami lanjutkan. Hanya kami yang terus berkomitmen untuk melanjutkan itu," kata Ganjar.

Baca juga: Arsul Sani: Ganjar Pranowo berpeluang besar turut diusung PPP

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: NasDem: Pengumuman Ganjar sebagai bakal capres jadi "game changer"

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023