Karya terbarunya, "Perkelahian Anjing", menggambarkan dua musuh di Sudan, yaitu pemimpin tentara Jenderal Abdel Fattah Al Burhan dan pemimpin paramiliter Pasukan Bantuan Cepat (RSF), Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, sebagai anjing-anjing yang berkelahi memperebutkan sebongkah daging berbentuk seperti Sudan.
"Seni dibutuhkan di waktu-waktu seperti ini, karena penting untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa seni adalah tentang harapan, seni adalah tentang menunjukkan bahwa ada cara lain untuk membicarakan berbagai hal," kata Albaih kepada Reuters.
"Seni adalah perlawanan yang terus menerus berlangsung. Seni adalah cara kita untuk terus berjuang," katanya, menambahkan.
Albaih (42), yang dikenal di Timur Tengah melalui karya-karyanya tentang aksi protes Musim Semi Arab, ketidakadilan pemerintah serta peperangan di Suriah dan Yaman, serta mendapatkan perhatian di luar Timur Tengah ketika pada 2016 membuat karikatur pemain sepak bola Amerika berkulit hitam, Colin Kaepernick, sedang berlutut, dengan rambut afronya yang digambar menyerupai tinju yang terkepal.
Gambar tersebut menjadi viral, dan dicetak di baju-baju dan dipakai oleh artis-artis kulit hitam papan atas. Rapper Snoop Dogg mengunggah fotonya memakai kaos dengan gambar itu.
Di Oslo, Albaih adalah salah satu pemimpin di program seni di Yayasan Kawaakibi, sebuah kelompok yang dibuat setelah gerakan protes di Arab pada tahun 2011 untuk mengeksplorasi cara media mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia di Timur Tengah.
Saat layanan internet masih tersedia di Khartoum, Albaih sering menghubungi teman-teman dan keluarganya, atau membagikan saran untuk pengikut media sosialnya tentang cara berperilaku di pos pemeriksaan, untuk membantu siapapun yang ingin mencoba keluar dari situasi tersebut.
"Kami terjebak di antara kedua monster itu," katanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Paramiliter Sudan sepakati gencatan senjata selama Idul Fitri
Baca juga: WHO desak pihak bertikai di Sudan buka koridor bantuan medis
Baca juga: Sekjen PBB desak pihak bertikai di Sudan segera hentikan pertempuran
Penerjemah: Mecca Yumna
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
