Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22-23 April 2023.

"Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia

Ia mengemukakan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, lanjut dia, dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan P. Jawa, perairan selatan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru," paparnya.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan NTB jelang Lebaran 2023

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumbawa-P. Sumba, Selat Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu, perairan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Lombok, Selat Bali-Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT dan Laut Arafuru.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

Baca juga: Masyarakat pesisir diimbau waspada gelombang tinggi perairan Indonesia

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi gelombang tinggi Nusa Penida dan Padangbai
Baca juga: Gelombang sangat tinggi berpeluang menghampiri laut selatan Jawa Barat

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023