Mari kita menjaga, melanggengkan dan kita junjung tinggi semangat toleransi, kita perkuat moderasi beragama dan kita jadikan perbedaan sebagai anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT)
Manado (ANTARA) - Khatib shalat Idul Fitri 1444 HIjriah di  Lapangan Sparta Tikala Manado, Drs H Suleman Awad, MPd mengajak antarumat beragama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjaga dan melanggengkan kedamaian dan harmonisasi yang telah terbangun di daerah tersebut.

"Mari kita menjaga, melanggengkan dan kita junjung tinggi semangat toleransi, kita perkuat moderasi beragama dan kita jadikan perbedaan sebagai anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT)," katanya saat menyampaikan khotbah Idul Fitri 1444 Hijriah di Manado, Sabtu.

Ia mengatakan perbedaan keyakinan bukan penghalang berkenalan, perbedaan suku bukan penghalang untuk saling membantu, dan perbedaan warna kulit bukan penghalang untuk saling menyapa.

"Berhubungan dan saling bekerja sama serta perbedaan keyakinan dan paham keagamaan bukan menjadi penghalang untuk saling menyapa," katanya.

Pada momen kebahagiaan hari raya, kata dia, sapaan dan ucapan adalah simbol saling menghargai saling menjaga dan saling menghormati antarumat beragama.

Menurut Suleman Awad, sedikitnya ada empat hal memelihara dan membina kerukunan hidup toleransi antarumat beragama.

Pertama, setiap umat beragama, setiap pemeluk agama memahami secara benar, taat dan patuh menjalankan syariat agamanya masing-masing.

Kedua, menghindarkan adanya prasangka yang buruk di antara internal umat beragama, di antara pemeluk-peluk agama atau di antara pemerintah.

Ketiga, pemerintah hendaknya benar-benar mengayomi semua pemeluk agama umat beragama secara adil.

Selanjutnya, keempat setiap pemimpin tokoh masyarakat, tokoh agama, dan penegak hukum hendaknya memberikan contoh, suri teladan yang baik agar masyarakat menaruh kepercayaan dan menaati kepemimpinannya.

Pelaksanaan shalat id di Lapangan Sparta Tikala Manado diikuti ribuan jamaah, PHBI Sulut, dengan imam shalat id, Ustadz Mario Badaruddin, S.Ag.

Baca juga: Malam takbiran di Manado diwarnai dengan kendaraan hias

Baca juga: PHBI: Salat Idul Fitri di Sulut hanya untuk masjid dengan protokol COVID-19

Baca juga: Pemprov Sulut: Idul Fitri adalah momen persatuan dan persaudaraan

Baca juga: Kapolda Sulut: Ciptakan rasa aman selama perayaan Idul Fitri

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023