"Imam sudah dipulangkan dan dimakamkan sekitar dua minggu lalu."
Trenggalek (ANTARA News) - Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, meninggal dunia di Malaysia selama dua pekan terakhir, kata Kepala Bidang Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Trenggalek, Suparman.

Kedua TKI tersebut adalah Imam, warga Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan yang meninggal karena penyakit hernia. Sedangkan yang kedua adalah Yasin, warga Dusun Dempok, Desa Baruharjo Kecamatan Durenan meninggal akibat penyakit tetanus, ujarnya di Trenggalek, Selasa.

"Imam sudah dipulangkan dan dimakamkan sekitar dua minggu lalu, sementara itu Yasin meninggal tanggal 23 Desember, diperkirakan jenazahnya malam ini akan tiba di rumah duka, informasinya jam 16.00 WIB tadi sudah sampai di Bandara Juanda," katanya.

Menurut dia, petugas dinas tenaga kerja telah mendatangi rumah duka untuk memastikan kabar tersebut. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, sebelum meninggal dunia, Yasin tertusuk paku dan luka tersebut menyebabkan terjadinya tetanus.

"Kami juga menyampaikan kepada keluarganya, apabila yang bersangkutan belum mendapatkan asuransi dari perusahaan tempatnya bekerja, kami siap memfasilitasi dan nanti akan kami teruskan ke Kementerian Tenaga Kerja maupun pihak KBRI," ujarnya.

Suparman mengemukakan, kedua buruh migran tersebut bekerja di Malaysia dengan status resmi, namun berangkat secara mandiri atau tidak melalui Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).

Dinas tenaga kerja, menurut dia, nyaris tidak mengetahui kabar kematian dua TKI ,apabila tidak mendapat informasi dari perangkat desa dan wartawan di Trenggalek.

"Ini tadi kalau saja Anda tidak telepon, kami tidak pasti tidak tahu, karena biasanya kalau berangkat secara mandiri ,maka pemulangannya dilakukan oleh keluarga maupun perusahaan yang tempatnya bekerja, sehingga terkadang mereka lupa tidak memberitahu kami," ujarnya.
(T.ANT-130)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012