Purwakarta (ANTARA) - Polres Kabupaten Purwakarta menangkap puluhan anak muda yang diduga melakukan kericuhan atau mengganggu ketertiban umum pada malam takbiran, Sabtu dini hari.

"Siapa pun yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Purwakarta, tentu kita tindak," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu.

Puluhan anak muda di Purwakarta yang merayakan malam takbiran berkonvoi dengan menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka.

Mereka berkonvoi dengan arogan dan membakar petasan. Lalu aksi itu dihentikan oleh polisi di Jalan Jendral Sudirman, Pasar Jumat Purwakarta, pada Sabtu dini hari.

Keributan sempat terjadi antara pihak kepolisan dengan pemuda yang menolak arak-arakan dihentikan polisi. Bahkan ada mobil bak terbuka yang hendak menabrak petugas saat diberhentikan.

Atas hal tersebut, puluhan pemuda yang menaiki beberapa mobil bak terbuka serta motor ditangkap polisi.

Kapolres mengatakan, konvoi takbir keliling dibubarkan paksa karena dinilai mengganggu ketertiban umum. Kebanyakan dari mereka dianggap ugal-ugalan dan membakar petasan di jalan.

Selain mengganggu ketertiban umum, kata kapolres, mereka juga tidak mengindahkan anjuran pemerintah tentang imbauan tidak melakukan konvoi takbir keliling.

"Seharusnya malam Idul Fitri ini dirayakan dengan penuh hikmat, bukan dengan ugal ugalan di jalan dan menyalakan petasan di jalan. Tentunya itu mengganggu ketertiban umum dan siapapun yang mengganggu keamanan dan ketertiban Purwakarta kita tindak," katanya.

Kapolres menyampaikan, puluhan pemuda yang sempat ditangkap dilakukan pembinaan di Mapolres Purwakarta.

Disebutkan kalau proses pembinaan dilakukan untuk mendidik mereka, agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari.

"Kami juga berpesan kepada para orang tua yang memiliki anak remaja untuk lebih ekstra mengawasi putra-putrinya," kata dia.

Baca juga: Polisi Situbondo halau warga takbiran keliling Idul Fitri

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023