Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memasang pompa air di empat titik rawan genangan di ibukota, sehingga dapat mempercepat surutnya genangan air dan tidak menimbulkan kemacetan di jalan raya.

"Empat lokasi tersebut, antara lain di Bundaran Hotel Indonesia (HI), di depan Universitas Trisakti (Grogol), di depan Mall Senayan City (Senayan) dan Jalan Gatot Subroto. Empat lokasi ini dipilih karena genangan air pada pekan lalu sangat parah, sampai melumpuhkan lalu lintas," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan tinjauan di gorong-gorong yang terletak di kawasan HI, Jakarta Pusat, Rabu.

Jokowi mengaku telah memberikan instruksi kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memasang pompa air di keempat lokasi tersebut sore ini. Nantinya, kata Jokowi, air genangan itu akan dialirkan ke Kali Cideng dan Waduk Melati.

"Selain memasang pompa, say juga sudah menginstruksikan Dinas PU DKI Jakarta untuk membuka tutup gorong-gorong di sepanjang Jalan Thamrin, sehingga aliran air tidak terhalang ketika hujan turun," ujar Jokowi.

Jokowi menilai diameter gorong-gorong di Kawasan HI yang berukuran 60 sentimeter terlalu kecil, tidak cukup mampu menampung air hujan, terutama ketika hujan deras.

"Ukuran gorong-gorong disini terlalu kecil, hanya 60 sentimeter, kurang besar. Jelas saja tidak bisa menampung air hujan yang akhir-akhir ini intensitasnya mencapai 120 milimeter per jam," kata Jokowi.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas PU DKI Jakarta Ery Basworo menambahkan ukuran diameter yang ideal untuk gorong-gorong tersebut adalah satu meter dan seharusnya berbentuk kotak.

"Gorong-gorong itu sudah dibuat sejak tahun 1970. Namun, sampai sekarang masih belum dilebarkan, karena intensitas hujan pada waktu itu (1970) tidak sebesar saat ini," ungkap Ery.

Ery menuturkan pihaknya akan mengajukan pelebaran gorong-gorong sebesar satu meter dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013.
(R027)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012